Musik Jazz Selepas Hujan
Di sore hari, Salatiga diguyur hujan. Tidak besar, tapi rintik-rintiknya jatuh lumayan konstan. Sempat ada kekhawatiran, tapi masyarakat tetap berkumpul untuk musik jazz.
Halaman Polres Salatiga mendadak ramai hari Sabtu, 3 Oktober 2015. Putaran MLD Spot Stage Bus Jazz Tour 2015 mampir di kota itu. Menunya masih sama: MP3Trio dan Syaharani.
Hujan yang sempat turun seolah tidak menghalangi niat warga Salatiga untuk keluar rumah dan bersenang-senang menghabiskan Sabtu malam bersama rangkaian tur ini. Karena hujan pula, udara jadi tidak begitu dingin.
Udara yang ramah dan suasana selepas hujan yang sejuk menjadi latar pergelaran malam. Penampilan sejumlah band lokal juga menambah bumbu untuk membuat malam jadi makin seru. Ada satu yang harus diberikan perhatian lebih: Sekawan and Friends. Band asli Salatiga yang beranggotakan tujuh orang personil ini baru saja melepas debut mini album mereka. Dan apa yang mereka sajikan di atas panggung terbilang bagus.
MP3 Trio tampil setelahnya. Mereka memainkan sejumlah repertoire baru. Berada di dalam rangkaian tur panjang dan berpindah dari satu kota ke kota lainnya nampak bukan sebuah tantangan besar untuk masing-masing personil. Jam terbang yang tinggi membuat mereka dengan mudah menyesuaikan diri dengan crowd satu kota yang baru berkenalan dengan musik mereka.
Decak kagum muncul ketika Rene van Helsdingen seolah menari dengan tuts piano yang ia mainkan, sementara Benny Mustafa tegap menjaga beat di belakang. Pemain bas –sekaligus yang paling junior— Kevin Josua pun tampil sedikit lebih santai dan menggarap porsi-porsi solo bas dengan sangat baik.
Malam jadi semakin santai dengan kehadiran Syaharani. Setelah di babak pertama tampil tanpa vokal, musik yang disajikan MP3 Trio jadi lebih segar dengan kehadirannya.
Tanpa ragu, Syaharani mengungkapkan kekagumannya pada Kota Salatiga dan orang-orang yang rela keluar rumah untuk merayakan indahnya musik jazz di pusat kota. Lewat kematangannya, Syaharani berhasil membuat publik lokal bernyanyi, menggoyangkan kepala dan berdecak kagum.
Karena kepiawaiannya itu, Kota Salatiga bisa melewatkan malam dengan tenang. Musik jazz, rasanya punya banyak prospek di kota ini.