Monita Tahalea – Dari Balik Jendela
Menjadi seorang Monita Tahalea adalah sebuah berkah. Sepanjang karirnya, ia bisa bekerja dengan berbagai macam musisi penuh talenta dari generasi yang juga beragam. Di dua album penuh sebelumnya, Monita Tahalea diproduseri oleh Indra Lesmana dan Gerald Simanjuntak. Kali ini, di album barunya yang berjudul “Dari Balik Jendela”, diproduseri oleh Indra Perkasa.
Ketiga nama itu adalah musisi-musisi jazz lintas generasi yang sama-sama punya keberanian untuk keluar dari pakem bermain musik yang itu-itu saja. Begitu pun, sejatinya, dengan Monita Tahalea.
Sebagai seorang penyanyi, ia seperti menapaki perjalanan yang begitu berwarna dan bisa berwujud macam-macam. Ada level keterbukaan yang besar di dalam pengkaryaannya. Oh, Monita Tahalea juga menulis sendiri lagunya.
Di Dari Balik Jendela, kemampuan menulis lagunya berkembang pesat. Tema-tema yang dipilih merupakan berkah dari perjalanan yang makin kompleks dan jam terbang yang meninggi seiring karir yang berlanjut dalam durasi lebih panjang. Salah satu track yang menonjol adalah “Laila”.
Laila adalah contoh betapa bakat Monita Tahalea dalam menulis lagu. Ia bisa menyajikan spiritualitas dengan kemasan yang mudah diterima lewat liriknya yang sangat sederhana. Pembangunan mood yang cocok dengan permainan modular campur piano klasik yang disajikan Indra Perkasa pun menjadi begitu kawin. Ini track paling menonjol di Dari Balik Jendela.
Yang juga menarik adalah kontribusi Ananda Badudu dari duo Banda Neira yang telah lama bubar. Album Dari Balik Jendela memberi pintu lebar untuknya kembali ke musik. Ia menulis beberapa lagu bersama Monita Tahalea dan menyuguhkan duet yang membuai.
Di “Jauh Nan Teduh”, suara rawan fals-nya mengambil porsi yang penting dan melengkapi nada-nada tipis yang diambil Monita Tahalea. Sekilas memang, ada aura lama Banda Neira yang diajak masuk. Tapi, toh jadi tidak begitu penting mendengarkan ini mirip atau senada. Komposisinya bagus dan seimbang. Jadi, kolaborasinya pun jauh sama sekali dari kesan dipaksakan atau dibuat-buat. Keberadaan Ananda Badudu begitu natural di Dari Balik Jendela.
Selain mengantarkan kesederhanaan, Dari Balik Jendela juga memberi pengalaman musikalitas yang liar. Monita Tahalea merekam ulang “Sounds of Silence” versi Simon and Garfunkel yang legendaris itu. Dalam beberapa kesempatan panggung, ia mengaku kalau ini merupakan salah satu komposisi klasik yang ia sukai. Ketimbang mengikuti arah permainan versi aslinya, Monita Tahalea bereksperimen dengan berbagai macam layer vokal yang tidak tertebak arahnya. Menantang untuk dimainkan di panggung, tapi versi rekamannya sungguhlah spesial.
Dari Balik Jendela adalah album yang bisa didengarkan berulang. Terutama setelah lelah seharian beraktivitas dan mempertanyakan banyak hal.
Kredit foto:
Dok. Monita Tahalea