Menghabiskan Seharian di Future Park: Apa Aja yang Bisa Lo Temukan?
Berkunjung ke museum dan pameran seni kembali menjadi kegiatan yang menarik untuk dilakukan saat ini. Tak melulu berisikan sejarah dan pagelaran seni yang tampak old school, experience yang ditawarkan pun semakin beragam. Baru-baru ini, ada salah satu pameran yang menggabungkan antara seni dengan kecanggihan teknologi masa kini. Pameran ini bernama TeamLab Future Park yang berlokasi di Gandaria City Mall, Jakarta.
Rekreasi dan Edukasi Interaktif
Sebagian dari lo pasti udah nggak asing dengan kreasi digital art seperti yang ditampilkan di Future Park Jakarta ini. Future Park sendiri merupakan sebuah project dari teamLab, kolaborasi seni yang berdiri sejak tahun 2001. Project ini menghasilkan berbagai instalasi yang inspirasinya berasal dari gabungan antara aspek seni, teknologi, dan alam. Uniknya, tim di balik layar teamLab juga nggak semuanya seniman, lho Urbaners! Beberapa dari mereka merupakan programmers, engineers, animator, arsitek, hingga ahli matematika.
Saat ini teamLab sudah tersebar di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Finlandia, juga Singapura. TeamLab akhirnya memperluas jangkauan gelaran pameran mereka ke Indonesia dengan diresmikannya Future Park Jakarta pada Juni 2019.
Secara umum, lima instalasi yang terdapat di Future Park menyinggung tentang perkiraan di masa depan. Nantinya, pekerjaan manusia sangat mungkin tergantikan dengan adanya Artificial Intelligence dan tenaga mesin.
Meskipun begitu, ada satu kelebihan dari manusia yang bahkan robot paling canggih pun nggak punya, yaitu kreativitas. Future Park mengajak para pengunjung untuk tetap mengembangkan kreativitas dengan adanya beberapa instalasi seni interaktif yang bisa pengunjung coba. Di sini, lo bebas berkreasi karena nggak ada yang salah atau benar dalam seni!
Future Park pun menampilkan beberapa instalasi seni yang menjadi favorit para pengunjung dan tentunya ramah bagi semua usia, seperti Graffiti Nature: Lost, Immersed, and Reborn; Light Ball Orchestra; dan Sliding through the Fruit Field.
Berkreasi di Graffiti Nature: Lost, Immersed, and Reborn
Di ruangan ini, lo akan merasakan seperti kembali ke pelajaran biologi saat berada di bangku sekolah! Graffiti Nature sendiri menampilkan berbagai jenis makhluk hidup dan peristiwa yang terjadi di ekosistem. Di sini, lo akan melihat beberapa hewan mati karena dimakan oleh hewan lainnya yang lebih kuat. Selain itu, para hewan di sini juga akan “mati” jika diinjak oleh pengunjung pameran atau manusia sebagai salah satu kunci dari keberlangsungan ekosistem.
Ternyata, Future Park punya filosofi sendiri terkait dengan aktivitas ini. Melalui instalasi ini, lo diajak untuk lebih aware terhadap ekosistem dan menghargai keanekaragaman makhluk hidup yang ada di alam.
Selain keunikannya itu, karya yang lo buat juga bisa diproyeksikan di ruangan itu, lho! Lo bisa mewarnai beberapa pilihan hewan atau tumbuhan yang disediakan di selembar kertas menggunakan krayon. Staff dari Future Park akan membantu proses scan hasil karya lo untuk “dihidupkan” dan ditampilkan di beberapa bagian ruangan pameran.
Pameran ini juga menjadi jawaban bagi para penggemar digital art yang sudah lama menantikan dibukanya Future Park di Indonesia, seperti salah satu pengunjung, Doni yang sangat menyukai bagian pameran Graffiti Nature. “Sebelum ada di Jakarta gue pengen banget cobain yang di Tokyo. Paling dekat pun adanya di Singapura, kan. Untungnya sekarang nggak perlu jauh-jauh karena udah dibuka di Jakarta. Graffiti Nature ini seru banget! Berasa jadi anak kecil lagi,” jelasnya dengan bersemangat.
Permainan Audio Visual di Ruang Light Ball Orchestra
Urbaners pastinya udah nggak asing lagi dengan tampilan instalasi yang sedang hits di Instagram ini. Di bagian pojok pameran, lo diperbolehkan untuk memasuki suatu ruangan yang menampilkan bola-bola besar dan menyala. Di sini, lo harus memukul dan menggerakan bola agar bola berubah warna dan mengeluarkan alunan musik.
Ruangan ini sudah menjadi salah satu spot terfavorit dari pengunjung, seperti Tessa yang datang bersama pasangannya. “Gue lihat fotonya di feed Instagram. Unik seperti yang ada di Jepang. Ruangannya luas, jadi bisa bebas bergerak. Sayangnya yang dipamerin nggak terlalu banyak,” ujar Tessa.
Serunya Berseluncur di Sliding Through The Fruit Field
Siapa bilang bermain seluncuran itu hanya untuk yang berusia muda? Di Future Park, semua usia bebas untuk menikmati permainan interaktif yang disediakan. Seperti kembali ke masa kecil, Future Park menyediakan sebuah seluncuran besar dengan proyeksi digital art di permukaan seluncuran. Digital art ini menampilkan bagaimana tanaman berkembang biak, seperti adanya proses pembuahan bunga. Lo bisa kembali refresh pelajaran Biologi yang dulu sudah lo pelajari, deh! Pastinya dengan cara yang asyik.
Lo jadi nggak sabar untuk ngerasain langsung experience di Future Park? Tenang Urbaners, nggak perlu buru-buru, karena Future Park bakal ada sampai tanggal 20 Desember nanti. Dengan membayar sebesar Rp200.000 di hari biasa dan Rp250.000 di akhir pekan, lo bisa menikmati berbagai arena di Future Park selama 90 menit.
Future Park beroperasi mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam setiap harinya. Disarankan juga agar lo membawa kaus kaki saat ingin berkunjung ke sana supaya lo bisa mencoba seluruh permainan interaktif yang ditampilkan! Untuk info dan promo lebih lengkapnya, langsung kunjungi akun Instagram Future Park Jakarta di @futureparkjakarta aja, ya!