Masa Depan Di Depan Mata. Ada Restoran yang Semuanya Hasil 3D Printing!
Lo pasti udah pernah denger tentang 3D printing kan? Itu lho, teknologi yang mampu menciptakan suatu produk langsung seperti sedang mencetak selembar dokumen. Instant, nggak pakai lama. Baru-baru ini, sebuah restoran mengklaim diri sebagai restoran pertama di dunia yang menggunakan 3D printing untuk semua benda di dalamnya mulai dari furniture hingga makanan yang disajikan. Kok bisa? Berikut ulasannya.
Worth to pay
London memang terkenal sebagai trendsetter restoran di dunia. Mulai dari café yang memperbolehkan lo buat bermain sama kucing saat minum kopi atau bahkan makan malam menggunakan sereal. Kali ini, sebuah restoran mengklaim diri sebagai restoran pertama yang menggunakan teknologi 3D printing untuk semua peralatan, furniture, hingga makanan yang disajikan.
Sebutlah Food Ink yang menawarkan 9 menu makanan yang siap di-print ketika seseorang memesannya. Namun, jangan kaget jika yang harus lo bayarkan bisa sekitar 250 pounds atau setara dengan 4 juta rupiah per course menu. Meski sedikit mahal dan harga nggak masuk akal yang ditawarkan hanya untuk sebuah makanan yang terbuat dari pasta serta peralatan makan dari plastik, lo bisa melihat sendiri bagaimana proses pembuatan semua hal tersebut langsung.
Dari pasta
Namun, nggak semua proses pembuatan makanan bisa lo lihat di tempat ini. Salah satunya adalah pembuatan daging. Sasha Mather, Communication Director dari Food Ink menyebutkan bahwa sangat sulit untuk mencetak daging dengan mutu kebersihan yang tinggi serta sensasi daging yang alami. Maka dari itu, mereka nggak mengizinkan pengunjung buat ngelihat proses tersebut.
3D printer yang digunakan dibuat oleh byFlow, yang hanya dapat memproses benda-benda dari material berupa pasta. Dapat dilihat cartridge yang digunakan pada mesin ini yang menyerupai pastry bag yang digunakan oleh para chef untuk membuat makanan. Selain itu, lengan robotik yang dibuat memiliki presisi yang lebih baik dari tangan manusia. Lengan tersebut juga mampu mengatur kandungan gizi pada makanan yang dicetak.
Makin dekat aja kita dengan masa depan. Pengen deh sekali-sekali mampir ke restoran tersebut buat nyobain makanan di sana. Bakal enak atau nggak, itu urusan belakangan. Yang penting, ngehits!
Source:
dailymail.co.uk