Kisah Bondan Prakoso yang Menjadi Leader Sebuah Band
Berawal dari penyanyi cilik, kemudian masuk ke dalam band funk, lalu membuat sebuah band sendiri bersama para rapper, itulah sekelumit kisah dari Bondan Prakoso. Bondan dulu terkenal sebagai penyanyi cilik yang menyanyikan lagu Lumba-Lumba. Kemudian ketika dewasa menjadi bassist di Funky Kopral dan membentuk band sendiri Bondan Prakoso. Yang menarik dari perjalanan karir Bondan ini adalah doi ingin menunjukkan bahwa seorang bassist juga dapat menjadi leader sebuah band. Bukan hanya seorang vokalis atau gitaris saja.
Bondan Prakoso terinspirasi Flea RHCP
Teknik Flea bermain bass diband Red Hot Chilli Peppers (RHCP) membuat Bondan Prakoso jatuh cinta. Ketika SMA, Bondan berlatih bass hampir 3-4 jam sehari, teknik bass yang dipelajari Bondan pun bukan teknik biasa. Cara Bondan menggepuk bass pun bisa dibilang cukup liar tetapi tetap sesuai tempo. Bersama tiga kawan lainnya, Bondan pun membuat band beraliran funk yang dinamakan Funky Kopral. Setelah 4 tahun bersama Funkop, akhirnya Bondan keluar dan membentuk band sendiri.
Bassist juga bisa menjadi leader
Dalam formasi sebuah band, entah kenapa posisi dari bassist ini selalu agak kebelakang. Dalam beberapa grup band pun, biasanya bassist adalah seorang yang pendiam. Berbeda dengan vokalis, guitarist bahkan drummer sekalipun. Bondan nggak menginginkan hal tersebut, Bondan berpikir bahwa seorang bassist bisa menjadi salah satu leader sebuah band.
Setelah keluar dari Funkop, Bondan berkolaborasi dengan rapper asal Bogor Fade 2 Black dan membentuk Bondan &Fade 2 Black. Bersama Fade 2 Black, Bondan menggapai impiannya, menjadi leader walaupun dirinya hanya seorang pemain bass. Ternyata banyak juga pemain bass yang ingin menjadi leader. Barry Likumahuwa contohnya, sekarang pemain bass klasik dan jazz ini mempunyai band pernama Barry Likumahuwa Project (BLP).
Kisah kedua pemain bass tersebut tentu dapat menjadi inspirasi bagi lo untuk selalu berkarya dan menggapai impian lo walaupun terlihat nggak mungkin.