Kamasi Washington, Pemain Jazz Multitalenta 2017
Sama seperti film, musik juga banyak genre-nya. Termasuk genre musik jazz. Di Indonesia sendiri, musik jazz juga mulai digemari oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari antusaisme orang-orang ketika ada konser jazz yang digelar. Buat Urbaners penggemar musik jazz, pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Kamasi Washington, kan?
Nggak hanya mahir main saksofon, Kamasi juga seorang produser
Nama Kamasi kian dikenal di dunia musik jazz karena bakatnya. Nggak hanya mahir dalam memainkan saksofonnya, ia juga merupakan seorang komposer, produser, dan bandleader. Di bawah label bendera Young, XL Brainfeeder, Kamasi merintis kariernya.
Kamasi lahir di Los Angeles pada 18 Februari 1981. Pria berusia 36 tahun ini pernah menempuh ilmu musik di Alexander Hamilton High School di Beverlywood. Kecintaannya terhadap musik semakin besar seiring ia tumbuh dewasa. Lulus dari akademi tersebut Kamasi pun melanjutkan ke UCLA dan mengambil jurusan Departemen Etnomusikologi. Bersama dengan teman sesama fakultasnya, ia pun mulai bermain musik.
Mulai tampil di album sejak tahun 2004
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Mungkin peribahasa itulah yang tepat menggambarkan keahlian Kamasi dalam bermusik. Sejak kecil, ia sudah dididik oleh sang ayah yang juga merupakan seorang musisi. Mulai di bangku kuliah, Kamasi Washington akhirnya berhasil tampil di album Young Jazz Giants yang rilis di tahun 2004. Di dalam album tersebut, Kamasi nggak sendirian. Ada beberapa musisi lain seperti Snopp Dogg, George Duke, Horace Tapscott, dan Gerald Wilson.
Setelah album tersebut, di tahun 2006 Kamasi juga bergabung di album Gerald Wilson Orchestra yang berjudul In My Time. Nggak hanya di penampilan orkestra, Kamasi juga pernah nongol di salah satu lagu milik Kendrick Lamar yang berjudul To Pimp a Butterfly. Hingga pada akhirnya ia berhasil merilis album solo pertamanya yang berjudul The Epic di tahun 2015 lalu.
Source: wikipedia