Ini Kejutan Ubud Writers and Readers Festival 2016
Calling all the book lovers out there! Untuk ketiga belas kalinya, Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2016 kembali digelar pada tanggal 26-30 Oktober 2016 nanti. Tahun ini, UWRF mengangkat tema Tat Tvam Asi, sebuah filosofi Hindu dari abad ke-6 yang berarti ‘aku adalah engkau, engkau adalah aku’. Melalui acara ini, UWRF ingin merayakan keberagaman bangsa agar bisa semakin kuat bersatu.
Banjir Penulis Lokal dan Internasional
Dari sekian banyak pembicara yang hadir di UWRF 2016, ada tiga nama besar dari dunia sastra Indonesia, yakni Seno Gumira Ajidarma, Eka Kurniawan, dan Dewi Lestari. Tidak hanya dari bidang sastra, UWRF juga bakal diramaikan dengan para sineas berbakat tanah air seperti Joko Anwar dan Slamet Rahardjo. Ada pula pembicara dari bidang jurnalistik yang datang untuk membahas tentang perpecahan dan konflik. Beberapa di antaranya adalah Desi Anwar, Endy Bayuni, dan Leila S. Chudori.
Karena UWRF 2016 merupakan acara internasional, nantinya lo bisa bertemu dengan berbagai pengisi acara dari luar negeri. Ada Tim Baker, penulis asal Australia dengan bukunya berjudul Occy dan High Surf; Anita Heiss, finalis Human Rights Awards 2013; Charlotte Wood, penulis dari buku The Natural Way of Things yang memenangkan penghargaan Indie Book of the Year 2016, David Dyer, penulis buku The Midnight Watch, dan lain sebagainya.
Berbagai Program dan Acara Menarik
UWRF 2016 bakal dibuka dengan tari Bali, baru setelah itu lo bisa mengikuti berbagai sesi, workshop, atau acara lain yang diadakan di sana. Dalam satu hari, UWRF bisa menyelenggarakan lebih dari satu acara dengan waktu bersamaan, jadi pastikan lo mendaftarkan diri ke acara yang benar-benar sesuai dengan minat lo. Misalnya, pada pukul 09.30 tanggal 27 Oktober, lo harus memilih mau ikut sesi keynote dengan Seno Gumira Ajidarma atau Cultural Workshop: Village Cycling Tour.
Meski judulnya festival sastra, UWRF juga mengadakan berbagai event di luar bidang sastra yang nggak kalah menarik untuk diikuti. Salah satunya adalah The Kitchen: Tempe with a Twist, di mana lo bisa belajar tentang berbagai pengolahan tempe. Bahkan saat malam lo bisa menghadiri beberapa festival musik dalam tema program After Dark. Menariknya, ada pula program-program yang bisa lo kunjungi secara gratis seperti beberapa pergelaran seni dan pemutaran film.
Untuk info lebih jelasnya, langsung aja kunjungi website UWRF 2016 di ubudwritersfestival.com. Nggak cuma mendatangi acara keren, lo juga bisa berkeliling Ubud. Baik fisik maupun psikis, lo pasti bakal merasa jauh lebih segar setelah balik dari sana!
Sources: Goodnewsfromindonesia.org, Ubudwritersfestival.com