Indonesia Bakal Perluas Tiga Bandara Baru
PT Angkasa Pura II (Persero) dikabarkan tengah membangun 3 bandara baru di Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Senior VP Corporate Secretary Angkasa Pura (AP) II, Deni Krisnowibowo. Urbaners, pastinya perluasan tiga bandara baru ini bakal membuka peluang kunjungan pariwisata maupun bisnis yang lebih besar bagi sejumlah wilayah di tanah air. Sebagai warga negara yang baik, pastinya ini kabar baik buat lo. Semakin banyak rute penerbangan yang bisa dilayani, maka sebanyak itu pula kesempatan memajukan wilayah-wilayah nusantara terbuka.
Kira-kira di mana saja, ya, lokasi perluasan bandara tersebut bakal dibangun?
Bandara Fatmawati Soekarno
Perluasan Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu sudah direncanakan sejak awal 2019 lalu. Ini dilakukan karena lonjakan penumpang di sana yang sudah mencapai lebih dari 1 juta penumpang sepanjang tahun 2018 kemarin. Nantinya, landasan pacu pesawat yang semula hanya berukuran 2.250 meter x 45 meter ini bakal diperpanjang menjadi 2.500 meter x 45 meter. Perluasan apron juga bakal dilakukan agar kapasitas pesawat di apron bisa lebih maksimal. Nah, kabarnya nilai investasi untuk Bandara Fatmawati Soekarno sebesar 500 miliar rupiah.
Bandara Radin Inten II
Jauh sebelum dikenal dengan nama Bandara Radin Inten II, dulunya bandara di Lampung ini disebut sebagai Bandara Branti di era 1980-an. Sukses membangun perpanjangan runway bandara menjadi 3.000 meter di tahun 2016 silam, tahun ini rencananya PT. Angkasa Pura II (Persero) akan membangun Terminal 2. Rencananya, rute internasional bakal segera dibuka setelah Terminal 2 Bandara Radin Inten II ini resmi diserahterimakan. Mengusung konsep eco-airport, pastinya seluruh proses pembangunan bakal lebih ramah lingkungan.
Bandara Hanandjoeddin
Urbaners, diprediksi perluasan Bandara Hanandjoeddin di Belitung kali ini bakal menelan biaya hingga Rp500 miliar. Kabarnya, dana sebesar ini bakal dialokasikan untuk pembaruan gedung terminal. Jadi, Bandara Hanandjoeddin nantinya bisa melayani penumpang dengan jumlah yang jauh lebih banyak. Apalagi Belitung merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sengaja dikembangkan sebagai sarana pendukung pengembangan Kawasan Geopark Belitung. Dengan perluasan Bandara Hanandjoeddin, diharapkan jumlah pengunjung Belitung dapat meningkat.
Gimana menurut pendapat lo soal perluasan 3 bandara baru di Indonesia ini, Urbaners? Apakah ketiga bandara yang disebutkan tadi memang merupakan sasaran yang tepat, atau menurut lo justru ada bandara di wilayah lain yang lebih membutuhkan perluasan tersebut?
Sources: goodnewsfromindonesia.id, liputan6.com