Harga Tiket Terakhir Leicester City Mencapai 220 Juta

Lo yang suka banget sama Leicester City dan berniat buat nonton pertandingan home terakhir dari tim sepak bola yang satu ini sepertinya harus mengurungkan niat lo. Pasalnya, bukan karena lo nggak bakal dapat tiketnya, tapi lo harus merogoh kocek sekitar 15 ribu euro alias sekitar 220 juta untuk dua tiket. Gila! Kok bisa? Ini dia kronologisnya.

Bukan Harga Asli, Ini Adalah Harga Calo

Yap, seperti yang lo baca, ini bukan harga asli melainkan harga calo. Pertandingan yang bakal dilaksanakan tanggal 7 Mei melawan Everton ini ternyata sudah ludes pada hari Senin lalu dalam waktu 90 menit saja. Tetapi kemudian sekitar beberapa jam setelahnya, tiket-tiket yang ludes tersebut ternyata di jual kembali dengan harga lebih dari 3,000 euro satu tiket dan lebih dari dua kali lipat harga dari harga tersebut untuk dua tiket. Lo bisa bilang, ini harga calo. Tapi lo harus tahu kalau di UK alias Inggris sana, calo adalah tindakan yang benar-benar ditindak tegas dan hal ini sedang ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang.

Banyak Fans yang Marah Karena Tidak Mendapatkan Tiket dan Harus Membayar Besar Untuk Nonton

Ternyata, para fans dari Leicester City nggak serta merta mau merogoh kocek mereka demi menonton pertandingan final ini karena banyak dari mereka yang merasa bahwa hal ini nggak adil dan merupakan tindakan yang melanggar hukum. Tidak sedikit dari mereka yang kesal karena sudah mahal-mahal bayar untuk membersehip dari offical fans club Leicester tapi malah nggak mendapatkan tiket sama sekali. Tidak adanya jaminan dalam mendapatkan tiket membuat para fans posting status yang tidak mengenakkan tentang kejadian ini, salah satunya adalah Adie Wheat yang mengatakan di Facebook bahwa ia sudah berpuluh-puluh tahun menjadi fans dan game pertamanya adalah 1968, ia juga tidak pernah ketinggalan satu season pun dan sekarang ia bahkan tidak bisa mendapatkan tiket untuk game yang akan mencetak sejarah Leicester ini.

Ada-ada saja ya ulah para calo ini dalam mencari untung, Urbaners? Kalau di Indonesia sih sudah biasa, tapi kalau di luar sana, ternyata calo benar-benar bisa bikin ricuh.

Source: Bbc.com