Halaman yang Disulap Demi Jazz
Benteng Vastenburg adalah situs yang lumayan popular di Kota Solo. Tapi, siapa sangka musik bisa mengambil tempat di sana?
Area parkir yang aslinya penuh debu itu menjadi rumah untuk banyak mobil yang parkir secara khusus beberapa jam. Salah satunya adalah bus yang dibawa khusus dari Belanda untuk gelaran MLD Spot Stage Bus Jazz Tour 2015 ini.
Tidak seperti bus Indonesia pada biasanya yang punya stir kanan, bus ini punya stir kiri. Sebagian besar tubuhnya punya kapasitas untuk diubah bentuk menjadi panggung yang bisa jadi sumber hiburan.
Konsep yang berbeda ini dihadirkan di 23 kota dalam wujud 32 pertunjukan sampai dengan bulan November 2015 nanti. Lain kota, tentu saja lain cerita. Yang jelas, karena tur ini, musik jazz bisa lebih dimiliki oleh orang banyak yang karakternya berbeda-beda. Semuanya tumpah ruah di satu tempat untuk menikmati malam.
Halaman Benteng Vastenburg menjadi tuan rumah yang baik di Solo. Keriuhan diundang masuk dan banyak sekali orang guyub di lokasi itu untuk menikmati musik jazz. Orang-orang duduk manis menyimak apa yang tersaji dari panggung. Terkadang mereka menggoyang-goyangkan kepala tanpa sadar, sebuah indikator bahwa musik yang tersaji memenuhi selera dan ekspektasi.
Interaksi orang terasa hangat. Rasanya, semua kebutuhan pertunjukan ada di sana. Kehadiran beberapa gerai makanan dengan menu beragam seolah mendukung orang untuk tidak beranjak pergi sembari menikmati malam.
Mood yang baik ini membuat malam jadi makin indah. Para penampil pun tampak begitu rileks. Banyak yang tidak sadar bahwa pertunjukan dilangsungkan di sebuah halaman pinggir jalan yang disulap menjadi sebuah arena hiburan.
Kota Solo semakin lama semakin semarak. Setelah keberadaan scene metal yang sangat signifikan dan bangkitnya kembali perhatian orang akan situs Studio Lokananta yang legendaris itu, rasanya jazz bisa mengambil tempat penting. Terlebih, para penggiat lokal juga bergelora untuk memutar roda aktivitas.
Benteng Vastenburg telah menjadi saksi untuk sebuah hal penting. Lewat halamannya yang telah disulap menjadi venue pertunjukan, geliat jazz di Solo bersemi menjadi lestari.