Google Home Terjual 6 Juta Buah Sejak Oktober 2017
Urbaners, sebagai perusahaan multinasional Amerika Serikat yang memfokuskan diri dalam menciptakan jasa dan produk Internet, Google ternyata masih terus berinovasi dalam mengembangkan produk-produk canggihnya. Salah satunya adalah Google Home. Sejak diperkenalkan pada pertengahan bulan Mei tepatnya di penyelenggaraan festival Google I/O 2016, Google Home masih menjadi salah satu perangkat canggih yang kehadirannya banyak diminati masyarakat dunia.
Google Home bukan speaker biasa
Pada dasarnya Google Home ini merupakan perangkat mirip speaker Bluetooth, tapi yang membuatnya jadi berbeda adalah kemampuan menerima perintah berupa suara dari si pengguna. Google Home ini juga bisa dihubungkan dengan perangkat internet lain yang ada di rumah. Jadi, kalau sebelumnya lo cuma bisa melihat kemampuan asisten pribadi virtual Tony Stark, Jarvis, di dalam film Iron Man, maka Google Home ini hadir dalam kehidupan nyata.
Apa aja yang bisa dilakukan dengan Google Home?
Selain untuk perangkat hiburan, baik sebagai pemutar musik maupun film, Google Home ini dibekali teknologi yang terintegrasi dengan semua produk Google, seperti Gmail, Google Calendar, Weather, YouTube, bahkan mesin pencari Google. Nggak heran kalau Google Home bisa menjawab pertanyaan seputar perkiraan cuaca. Bahkan, perangkat ini juga bisa menyalakan lampu kamar yang terintegrasi dengan sistem rumah pintar Nest Labs, keren kan?
Penjualan Google Home
Meski telah diperkenalkan sejak 2016, Google Home baru dijual secara masal pada Oktober 2017 lalu. Harga yang dibanderol untuk sebuah perangkat Google Home Mini adalah sebesar 29 dolar atau setara dengan 370 ribuan rupiah, sedangkan untuk ukuran lebih besar baru mulai dipasarkan pada pertengahan bulan Desember 2017 dengan harga $399, yaitu sekitar Rp. 5 jutaan.
Menariknya, selama libur akhir tahun kemarin, tercatat lebih dari 6 juta unit Google Home berhasil terjual melalui situs Amazon. Meskipun tidak tertulis secara rinci perangkat mana yang lebih diminati masyarakat, apakah Google Home berukuran mini atau yang lebih besar, perusahaan ini tetap mendulang keuntungan melalui perangkat canggih yang dibuat ini.
Perusahaan teknologi yang berbasis di Silicon Valley ini tentu cukup menjanjikan produk teknologi yang semakin canggih baik di masa kini maupun yang akan datang. Google Home adalah salah satu wujud nyata terciptanya perangkat canggih yang sebelumnya hanya bisa ditemukan di dalam film. Urbaners, apakah berminat untuk memiliki sebuah Google Home?
Source: theverge.com