Google Cabut Lisensi Android Huawei
Kalau Apple punya iOS, maka Google punya Android. Nggak seperti Apple yang iOS-nya eksklusif hanya untuk produk-produk buatan mereka, Google memberikan izin kepada sejumlah brand smartphone untuk menyematkan OS Android pada perangkat mereka. Salah satunya adalah Huawei. Sayangnya, pada pertengahan Mei 2019 lalu Google memutuskan untuk mencabut lisensi Android dari seluruh perangkat Huawei. Ada apa?
Menindaklanjuti peraturan pemerintah AS
Keputusan ini ternyata merupakan tindak lanjut Google terhadap peraturan pemerintah Amerika Serikat (AS). Huawei dilarang membeli komponen-komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah. Larangan ini disampaikan sendiri oleh Presiden AS, Donald Trump. Ia melarang penggunaan perangkat telekomunikasi Huawei oleh perusahaan-perusahaan AS.
Larangan tersebut juga berlaku bagi 68 bisnis lain yang masih berafiliasi dengan Huawei. Kalau Huawei masih ingin menggunakan komponen teknologi dari perusahaan AS, mereka harus mendapatkan izin dulu dari pemerintah AS.
Huawei cuma bisa menggunakan Android versi publik
Nggak hanya kehilangan lisensi Android, Huawei juga nggak akan bisa lagi mengakses layanan utama Android buatan Google. Contohnya adalah Gmail atau App Store. Brand teknologi asal Tiongkok ini bahkan juga nggak lagi mengantongi akses aplikasi yang membutuhkan Play Services Framework.
Namun, walaupun sudah kehilangan lisensi, Huawei masih bisa menggunakan Android versi publik atau Android Open Source Program (AOSP). Akibat hal ini, lo jadi nggak bisa mengakses aplikasi-aplikasi buatan Google pada perangkat Huawei. Yes, termasuk akses menuju Play Protect yang berfungsi sebagai inti dari layanan Google Android. Hal ini tentunya membuat para pengguna Huawei kecewa, Urbaners.
Nggak hanya Google yang memutus lisensi dengan Huawei
Ternyata Google bukan satu-satunya perusahaan yang memutus lisensi dengan Huawei. Produsen chipset ternama, Intel dan Qualcomm, dikabarkan juga telah memutuskan lisensi mereka dari Huawei. Sama seperti Google, Intel dan Qualcomm pun melakukan hal tersebut demi mematuhi peraturan pemerintah AS.
Masih belum tahu bagaimana langkah Huawei selanjutnya untuk mengatasi kasus ini. Buat lo para pengguna Huawei, apa sekarang lo bakal beralih menggunakan perangkat lain?
Source: Tirto.id