For Very Courageous Kids (FVCK), Fashion untuk Anak Muda yang Fearless
Urbaners, harus diakui kalau salah satu cara untuk terlihat outstanding adalah berani tampil dengan outfit yang unik dan beda. Karena itulah, brand fashion lokal seperti For Very Courageous Kids atau lebih beken dengan sebutan FVCK ini sangat diminati anak muda. Nggak seperti lini ritel biasa, FVCK hadir dengan ekspresi raw yang sangat relevan dengan keseharian. Melihat setiap desainnya, lo bisa merasakan konsep yang bold banget. Karena itu, yuk ngobrol dan kenalan lebih jauh dengan mereka, Urbaners!
Berawal Dari Festival Musik
Lima tahun lalu, ketika festival musik rave party lagi happening banget di Indonesia, Edward Prakoso mengambil kesempatan itu untuk berbisnis baju khas DJ dan penggemar rave party setiap kali ada acara festival musik.
Ternyata bisnis baju ala rave party ini sangat laku dan diminati para pengunjung festival musik tersebut. Karena merasa sudah memiliki customer base yang kuat, Edward pun berani memulai usaha brand fashion lokal dengan mengusung nama For Very Courageous Kids yang disingkat FVCK.
Dari segi namanya saja, sudah terlihat kalau brand fashion ini lain daripada yang lain. Nama ini bukan sembarangan dipilih oleh Edward. Slogan mereka benar-benar mencerminkan konsep yang ingin ditampilkan oleh FVCK, yaitu fashion untuk orang-orang yang berani tampil beda, bebas, cuek sama pendapat orang lain, dan nyaman pakai baju dengan tulisan yang agak provokatif. So, it’s totally for very courageous kids, Urbaners!
Konsep fearless ini diciptakan oleh Edward terinspirasi sama dirinya sendiri. “Dalam berbisnis, kita harus melakukan hal yang kita sukai. Karena kebetulan aku suka baju dengan desain yang berunsur provokatif dan komedi, jadi hal itulah yang aku tampilkan di FVCK,” jelasnya. Intinya sih, kalau lo termasuk orang nyeleneh, cuek sama kata orang, dan suka berekspresi bebas lewat fashion, produk FVCK cocok banget buat lo.
Konsep yang Bebas dan Berani Menyatu di Seluruh Desain
Produk FVCK terdiri t-shirt, hoodie, jaket, jeans, masker, jogger pants, sandal, dan topi. Ciri khas dari desain seluruh produk FVCK ini adalah dipenuhi oleh doodle serta wording bahasa slang, quotes, opini, atau statement yang berhubungan dengan lifestyle, politik, people, relationship, dan sebagainya.
Bentuk doodle dan isi wording disesuaikan dengan tema per musim yang rutin dirilis setiap 3 bulan sekali. Untuk menetapkan temanya, Edward terinspirasi dari berbagai sumber, mulai dari bahasa slang sehari-hari, desain dari luar negeri, atau disesuaikan dengan momen-momen yang lagi hits, seperti pemilu.
Keunggulan utama dari FVCK adalah berani mengeluarkan desain out of the box yang bahkan mungkin masih dianggap ekstrim bagi sebagian orang. “Wording kita memang sedikit vulgar, provokatif, dan terkadang ‘menyenggol’ hal-hal yang sensitif. Memang sekilas terkesan seperti bercanda, padahal sebenarnya ada makna penting yang terkandung di dalam setiap wording dan doodle itu,” kata Edward.
Pokoknya kalau jalan pakai produk FVCK, dijamin orang-orang bakalan nengok buat baca tulisan di baju lo. Tapi jangan salah, meskipun agak provokatif, wording di produk FVCK tetap mengandung pesan yang baik, seperti “Stop The Hate”, “Love Yourself”, dan “Say No to Racism”.
Hebatnya lagi, konsep fearless produk FVCK bukan hanya di wording atau doodle-nya saja, tapi terdapat di keseluruhan desain produknya. “Kita baru saja rilis t-shirt yang bisa ditulis dan digambar sendiri pakai krayon. Setelah itu bisa dihapus, untuk digambar atau ditulis lagi dengan desain yang berbeda,” ungkap Edward. Jadi, lewat t-shirt ini, lo bisa berkreasi, berekspresi, dan beraspirasi dengan bebas, sekaligus mengasah bakat seni lo, Urbaners!
Strategi Marketing yang Efektif
Karena targetnya adalah anak-anak muda, harga produk FVCK sangat terjangkau, Urbaners. Range harganya hanya kisaran Rp150.000 ribu Rp375.000 saja. Harga memang terjangkau, tapi bahan yang digunakan tetap kualitas premium. Misalnya saja, untuk produk best seller, yaitu hoodie dan t-shirt, FVCK menggunakan bahan kain yang halus, lembut, serta adem, seperti fleece dan cotton combed 30s. Lo akan tetap nyaman memakai baju ini dalam cuaca apapun.
Dalam segi pemasarannya, FVCK pun menyesuaikan dengan lifestyle dan kesukaan anak muda yang jadi pelanggan setianya. Meskipun sudah punya punya toko di daerah Sunter, Jakarta Utara, penjualan utama FVCK adalah lewat online, yaitu di akun Instagram-nya @fvck_id dan berbagai e-commerce. Saat ini followers Instagram FVCK sudah mencapai 107.000 lho, Urbaners! Ini membuktikan kalau banyak banget anak muda yang suka sama desain mereka.
Selain itu, FVCK juga berkolaborasi dengan beberapa influencer yang sesuai dengan kiblat brand mereka, baik untuk photoshoot ataupun endorsement. Diantaranya ada Billy Turner (DJ Weird Genius), Prince Husein, David Beat, dan Wendy Walters.
Setiap tahun menjelang lebaran, FVCK rutin ikutan acara festival clothing line JakCloth lho, Urbaners. Jadi, kalau lo berkunjung ke JakCloth buat belanja, jangan lupa mampir ke booth FVCK, ya.
Meskipun usahanya sudah terbilang sukses, bahkan sampai punya pelanggan di luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia, Edward tetap ingin mengembangkan FVCK supaya lebih maju lagi. “Kita pengen punya store di Bali, karena ingin coba gaet customer di sana. Lalu, inginnya sih FVCK bisa terus mengeluarkan desain yang konsisten kasih pesan buat orang lain dan bercerita tentang inspirasi desain tersebut. Jadi, yang pakai produk FVCK pun merasa relatable dengan cerita itu,” tutup Edward.