Fahmi Hendrawan, Desainer dan Otak di Balik Batik Modern Fatih Indonesia
Muda, sukses, dan pekerja keras. Rasanya ungkapan ini cocok ditujukan untuk sosok inspiratif Fahmi Hendrawan. Totalitas di dunia fashion hingga akhirnya sukses mendirikan brand ternama Fatih Indonesia adalah bukti nyata kerja kerasnya. Nggak hanya bergelut di dunia fashion, Fahmi juga meluncurkan buku bertajuk “Sedekah Inspirasi” yang laris di pasaran.
Bagaimana perjalanan Fahmi membangun brand batik modern, mendapat beasiswa S2 ke luar negeri, hingga menerbitkan buku inspiratif?
Terinspirasi Surat Dalam Al-Quran
Banyak cerita pebisnis yang menemukan jalan sukses dari hal yang nggak disangka-sangka. Hal itu juga yang dialami oleh Fahmi. Kesuksesan brand fashion yang ia miliki saat ini berawal ketika Fahmi membaca salah satu ayat dalam Al-Quran. Saat itu, Fahmi membaca surat Al Araf ayat 31 Araf yang isinya ajakan memakai pakaian bagus ketika memasuki masjid atau melaksanakan ibadah. Dari situ, pria asal Garut ini tertarik untuk mendalami lebih lanjut, sehingga ia melakukan riset tentang bisnis pakaian muslim pria dan merancang ide brand yang ingin ia besarkan.
Selama enam bulan, Fahmi fokus melakukan persiapan, yaitu dengan membuat rencana bisnis, kursus dan magang di tempat jahit, hingga mencari pemasok dan material kain. Akhirnya, pada tanggal 22 Juni 2015, brand Fatih Indonesia resmi diluncurkan. Nama Fatih sendiri diambil dari salah satu surat Al Quran yaitu Al-Fatihah yang artinya pembuka dan dalam bahasa Arab memiliki arti pria penakluk. Nama ini membawa harapan agar Fatih dapat membuka rezeki untuk banyak orang serta dapat menjadi pilihan pria modern dalam berbusana sehari-hari.
“Ketertarikan saya pada dunia fashion sebenarnya sudah ada sejak lama. Tapi, saya baru mulai serius mendalami, mengikuti kursus, sampai magang di tempat jahit untuk membesarkan Fatih Indonesia. Syukurlah, dari Fatih Indonesia, sekarang saya bisa mendapatkan beasiswa ke Australia untuk mempelajari passion di dunia mode,” kata Fahmi.
Jatuh Bangun Membangun Fatih Indonesia
Membuat baju muslim khusus pria diakui Fahmi bukan perkara mudah. Banyak kendala dan kesulitan yang dialami ketika awal membangun Fatih Indonesia. “Karena saya bukan berasal dari seseorang yang memiliki background fashion, tentu banyak kendala yang saya rasakan. Tetapi, proses proses jatuh bangun itu menjadikan saya paham dan belajar banyak hal,” tuturnya.
Fahmi mengakui, salah satu tantangan adalah bagaimana mendesain baju muslim pria agar terlihat sopan dan lebih modern. Di awal pembentukan Fatih Indonesia, banyak orang yang mengkritik Fahmi karena bisnis pakaian muslim pria dinilai sangat segmented dan nggak akan bertahan lama. Ia memutuskan untuk menggunakan masukan itu sebagai bahan motivasi agar bisa membuktikan bahwa pakaian muslim pria bisa terlihat fashionable.
Dengan kerja keras dan proses yang panjang, tekad Fahmi untuk berkarya nggak pernah surut. Ia terus memotivasi diri dan mencari inovasi, sampai Fatih Indonesia terus berkembang menjadi salah satu brand ternama yang dibeli oleh berbagai figur publik, mulai dari Ridwan Kamil, Nadiem Makarim, hingga artis dan influencer Indonesia.
Padukan Desain Modern Dan Tradisional
Keunikan Fatih Indonesia yang paling menonjol terlihat dari segi desain. Fatih memiliki desain yang inovatif dan kontemporer. Menggunakan batik sebagai desain andalan, Fatih juga memadukan unsur cutting geometris modern. Karena desainnya yang khas, produk-produk Fatih sering disebut dengan Koko Batik. Karena desainnya yang mencampurkan unsur modern dan tradisional, produk Fatih sangat fleksibel digunakan, bukan hanya untuk aktivitas ibadah, namun juga untuk aktivitas sehari-hari dalam acara formal dan kasual.
Banyak hal yang menjadi sumber inspirasi Fahmi dalam membuat sebuah karya. Entah itu hal-hal yang ditemui sehari-hari ataupun referensi dari brand luar negeri, ia selalu berhasil menuangkan ide yang kreatif dalam membuat edisi desain terbaru dari Fatih. Bahkan, salah satu desain koleksi terbaru Fatih terinspirasi dari logo Fatih sendiri yang kental dengan motif batik tradisional.
Nggak hanya bicara desain dan produk yang ditawarkan, Fahmi ingin produk Fatih Indonesia memberikan nilai manfaat lebih bagi banyak orang. Hal ini dibuktikan Fatih dengan kerja sama yang dilakukan dengan para pengrajin batik garutan. Pengrajin batik garutan dipilih karena Garut sendiri adalah kota kelahiran Fahmi. Ia ingin memberdayakan dan memperkenalkan batik garutan yang memiliki desain dan motif yang bagus. Dengan cara tersebut, ia juga bisa meningkatkan pendapatan dari para penjahit di Garut.
Strategi Pemasaran Fatih Indonesia
Untuk mengembangkan brand Fatih, Fahmi melakukan berbagai strategi promosi yang dibagi dalam dua bagian, yaitu above the line dan below the line. Konsep above the line sendiri dibuat seperti iklan berbentuk video atau cerita, yang ditayangkan di media sosial seperti website, Instagram dan Youtube Channel Fatih Indonesia.
Untuk konsep below the line, Fahmi rajin mengikuti bazaar sebulan sekali di berbagai acara atau pusat perbelanjaan. Selain itu, Fatih Indonesia juga sering berpartisipasi dalam acara fashion show, seperti Indonesia Fashion Week. Untuk memperdalam interaksi dengan para konsumen, Fatih Indonesia beberapa kali mengadakan Customer Gathering, dimana mereka melibatkan konsumen dalam aktivitas-aktivitas seru, entah itu promo, diskon, giveaway, atau bahkan juga aktivitas sosial.
“Saat ini, saya sedang mempersiapkan koleksi desain baru untuk Idul Adha. Tim Fatih juga sedang membuat suatu campaign untuk Hari Batik Nasional di bulan November. Dari segi desain, kami merancang desain yang lebih baru, fresh, serta modern,” kata Fahmi yang sering menjadi pembicara dalam seminar tentang entrepreneurship.
Perjalanan Hidup dan Buku Sedekah Inspirasi
Perjalanan hidup Fahmi Hendrawan telah ia tulis dan susun menjadi sebuah buku yang berjudul Sedekah Inspirasi. Buku ini menceritakan pengalaman Fahmi, dimulai dari hijrah dari kota kecil Garut ke Jakarta untuk mengadu nasib, proses perkuliahan S1 dan S2 dengan segala tantangan dan hambatan, hingga keputusannya untuk keluar dari zona nyaman sebagai manajer bank swasta untuk mengerjakan passion-nya. Fahmi juga menyertakan sekelumit perjuangan dalam membesarkan brand Fatih selama empat tahun terakhir.
Dengan buku Sedekah Inspirasi, ia berharap bahwa perjalanan hidupnya bisa bermanfaat dan menginspirasi setiap orang untuk berani menemukan passion dan mewujudkan mimpi masing-masing. “Nantinya, hasil dari penjualan buku ini akan disumbangkan untuk pembangunan salah satu masjid di Bintaro, bernama Masjid Al-Fatih,” kata Fahmi.
Inspiratif banget ya, Urbaners? Lo bisa cek langsung toko buku terdekat kalau tertarik buat membaca cerita perjalanan Fahmi Hendrawan lebih lengkap!