Dry Steppers Lindungi Sneakers Urbaners dari Hujan
Ketika turun hujan, pakaian dan tas adalah benda yang mudah terselamatkan dari basah karena terlindungi raincoat. Lalu bagaimana dengan sepatu atau sneakers yang Urbaners pakai? Tak mau ambil resiko sneakers branded kotor karena air hujan dan menginjak becek usai hujan, beberapa orang pasti memilih menyimpan sepatu di dalam tas atau menutupi sepatu dengan kantong plastik.
Urbaners kini bisa mengandalkan Dry Steppers untuk tetap tampil keren dengan sneakers favorit meski diguyur hujan. Dry Steppers adalah sarung sepatu yang melindungi sepatu dari air, melindungi sepatu dari kerikil dan debu, serta tahan salju. Sarung sepatu ini didesign oleh perancang sneaker di Brooklyn bernama Rich Franklin.
Seperti dikutip dari Style Insider, alasan Franklin menciptakan Dry Steppers dilatarbelakangi pemandangan tak sedap yang ia lihat saat seseorang terlihat begitu berjinjit di dalam kantong plastik. Untuk melengkapi penampilan tetap oke, maka terciptalah Dry Steppers lahir.
Jas hujan khusus sepatu itu terbuat dari plastik tahan air dan dilengkapi sol karet non-slip. Sang designer juga melengkapinya dengan sistem tarik-senar dan ritsleting yang dapat diatur agar seluruh area sepatu tertutup sempurna. Design dari Dry Steppers dibuat menyesuaikan model sneakers tengah hits di kalangan pecinta sneakers.
Franklin menciptakan Dry Steppers untuk berbagai merk sneaker yang tengah populer, seperti Yeezy 350 V2's, Yeezy 750's, atau Jordan Air 11's. Cukup merogoh kantong US$ 20 atau Rp 270 ribu, Urbaners bisa menjaga agar alas kaki tetap segar dan bersih dalam cuaca apapun. Urbaners akan tetap bepergian tanpa takut sepatu kesayangan kotor atau rusak.
Di Indonesia sendiri jas hujan sepatu bukan hal yang baru. Beberapa pengendara motor kerap menggunakan jas hujan sepatu untuk melindungi sepatu dari basah dan kotor. Harga yang ditawarkan pun lebih murah berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per pasang.
M Afif, warga Sidoarjo Jawa timur merintis sebagai produsen sepatu jas hujan (SJH) sejak 2008 silam. Afif menuturkan awal terpikir membuat SJH ini karena pengalaman pribadi. Afif kerap melapisi sepatunya dengan kantong plastik atau membawa sendal jepit ketika kehujanan usai pulang kuliah. Hal ini dirasa tak praktis dan konyol karena memakai sepatu dilapisi kantong plastik.
Tak disangka produk sepatu jas hujan Afif diterima pasar Indonesia. Produk yang dibuat Afif terlihat sederhana dibandingkan design Dry Steppers karya Franklin. Bentuknya seperti sarung berbentuk sepatu boot. Untuk memakai, pengguna membuka resleting di bagian belakang untuk memasukkan sepatu.
Source: Detik.com, gadgetflowcdn.com