Denmark, Negara Kecil dengan Industri Pangan Besar
Berlokasi di Eropa Utara, Denmark memiliki landscape yang ideal untuk mengembangkan agrikultur. Pada musim panen, siang hari berlangsung lebih lama sehingga membantu mereka untuk memproduksi tanaman dan hewan yang sehat dan kuat. Kini, banyak perusahaan Denmark berhasil memproduksi berbagai jenis merek yang menjadi favorit dunia, mulai dari butter cookies hingga makanan organik. Bagaimana Denmark bisa melakukannya?
Menerapkan Pendekatan Inovatif
Kesuksesan Denmark dalam produksi bidang pangan dimulai sejak seabad lalu ketika harga gandum mengalami penurunan. Saat itu, petani Denmark menyadari bahwa mereka bisa meningkatkan kualitas hidup dengan mengekspor produk-produk hewan. Meski begitu, produk-produk hewan memiliki risiko lebih tinggi dan membutuhkan lebih banyak penanganan. Akhirnya, para petani Denmark bekerja bersama dengan menerapkan teknik-teknik agrikultur.
Kini, mereka bekerja sama dengan berbagai universitas untuk mengembangkan solusi inovatif demi produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Riset dan inovasi telah menjadi bagian penting dalam kesuksesan industri pangan Denmark. Beberapa perusahaan besar di Denmark bahkan sudah menjadi pemimpin di pasar internasional dan supplier untuk pasar Amerika.
Sebanyak 25% Ekspor Datang dari Pangan
Sebanyak 60% dari seluruh hasil produksi di Denmark diekspor ke pasar luar negeri, dengan 25% di antaranya berasal dari sektor pangan. Setidaknya ada dua ratus pasar di seluruh dunia yang menjadi tujuan ekspor Denmark. Nggak hanya itu, ekspor yang dilakukan juga mencakup teknologi dan keterampilan dalam agrikultur dan industri pangan. Mereka selalu mengedepankan keamanan dan kualitas demi memberikan produk yang sustainable.
Terlebih, seluruh produksi pangan yang dilakukan di Denmark dijamin oleh peraturan tentang keamanan pangan dari pemerintah setempat. Nah, karena luas area yang tidak begitu luas, Denmark sadar bahwa mereka harus maksimal melakukan produksi dengan sumber seminimal mungkin. Denmark pun mengurangi konsumsi energi dan terus melakukan riset ilmiah agar bisa memproduksi produk berkualitas tinggi secara lebih efisien.
Industri pangan di Denmark dapat menjadi contoh bagus bagaimana mengombinasikan tradisi agrikultur dengan bidang ilmiah dan inovasi terkini. Indonesia bisa mencontoh Denmark nih, Urbaners. Industri pangan kita juga nggak kalah kaya dari Denmark, kan? Gimana kalau menurut lo?
Source: huffingtonpost.com