Bandung Figura Leutik, Kepuasan Besar Dalam Fotografi Mini
Urbaners, dunia fotografi merupakan salah satu hobi yang paling diminati masyarakat saat ini. Tapi, gimana kalau lo ditantang untuk berkreasi dengan obyek foto yang super mini? Komunitas Bandung Figura Leutik adalah perkumpulan orang-orang yang hobi memotret menggunakan mini figure. Figur imut ini ditata sedemikian rupa untuk menonjolkan konsep cerita dan pesan yang berbeda. Hasilnya? Sebuah foto yang unik, lucu, sekaligus kreatif!
Apa saja tantangan dan keseruan fotografi ala Figura Leutik? Yuk, ngobrol lebih lanjut!
Berawal Dari Kesamaan Hobi Memotret Mini Figure
Kegemaran memotret figur mini nan menggemaskan melatarbelakangi terbentuknya komunitas Bandung Figura Leutik, atau yang sering disingkat Bdgfigleu. Dalam bahasa Sunda, Leutik memiliki arti “kecil”. Kalau obyek fotografi biasa berupa orang, pemandangan, atau obyek benda, Bdgfigleu justru gemar memotret dunia mikro, dimana orang-orangan itu ditata sedemikian rupa agar terkesan sedang melakukan sesuatu. Misalnya, mereka dengan kreatif menggunakan astor seolah-olah seperti pipa bangunan konstruksi.
Kehadiran Bdgfigleu menjadi penghubung bagi pecinta fotografi objek mini untuk saling berdiskusi dan memfasilitasi anak-anak muda yang mau mencoba fotografi figur mini.
Bdgfigleu berdiri sejak 16 Mei 2017. Saat ini, anggotanya sekitar 25 orang yang berasal dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, PNS, pegawai swasta, BUMN, dan anggota TNI.
Kreatif Membuat Latar Foto yang Menarik
Bagi anggota Bdgfigleu, ada tantangan tersendiri ketika memotret koleksi figur mini yang mereka miliki. Tantangannya adalah membuat konsep cerita yang mampu menghidupkan figur leutik. Mereka biasanya memainkan figur mini dalam konsep cerita dengan cara menggunakan barang - barang yang ada di sekitar untuk dipotret di dalam ruangan ataupun di luar ruangan.
"Kombinasinya bisa dengan apa saja, semua barang yang ada di sekitar kita. Itulah serunya, kita ditantang untuk berpikir kreatif dan membuat konsep cerita. Setelah itu, baru kita foto," ujar salah satu pendiri Bdgfigleu, Pranata Ari Wibowo.
Komunitas Bdgfigleu membuat foto objek figur mini dengan skala 1:87. Walau terlihat sederhana, tapi trik fotografi mini ini nggak mudah, lho. Diperlukan teknik dan konsep tersendiri yang jauh berbeda dengan teknik memotret fotografi pada umumnya. Untungnya, adanya komunitas ini membuat para anggota bisa saling berbagi informasi dan saling meminjam figur mini yang dibutuhkan untuk melengkapi konsep cerita.
Pranata melanjutkan, ada beberapa kendala yang kerap dihadapi selama pemotretan. Pertama, kondisi kurang pencahayaan dan miss focus. Karena ukuran obyek sangat kecil, maka fotografer harus ekstra hati-hati ketika menjepret agar tidak blur. Selain itu, jika kurang pencahayaan, maka detail warna dari figur leutik akan sulit terlihat. Karena itulah, terkadang mereka harus mengakali hal tersebut dengan mengerahkan cahaya torch dari smartphone atau memanfaatkan sumber pencahayaan natural di luar ruangan.
Kendala yang kedua, terkadang fotografer kesulitan untuk menuangkan ide cerita yang dimiliki ke dalam scene. “Misalnya, saya mau bikin scene yang seperti film Avengers, tapi akan sulit mengeksekusinya kalau saya nggak punya figur berbentuk pahlawan superhero. Jadi, itu yang kadang-kadang bikin stres sendiri,” ujar Pranata.
Kendala yang ketiga justru sebaliknya. Terkadang, anggota Bdgfigleu baru mendapatkan figur mini baru. Tapi, mereka malah bingung dan kehabisan ide untuk konsep foto kreatifnya. “Yang namanya ide pasti datang dan pergi. Kadang-kadang kalau lagi nggak ada ide sama sekali, harus cari-cari inspirasi dulu dari sumber lain,” tambahnya.
Walaupun rumit dan membutuhkan kreativitas tinggi, anggota Bdgfigleu nggak pernah bosen menghasilkan foto-foto baru lho, Urbaners. Soalnya, mereka merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menuangkan ide yang dimiliki menjadi hasil foto yang sesuai ekspektasi.
Proses Pemotretan Mini Figure
Gimana sih proses behind-the-scene dari pemotretan Bdgfigleu? Proses pemotretan dimulai dimulai dengan pembuatan ide dan konsep cerita yang ingin direalisasikan dalam scene. Obyek foto yang sering dipotret komunitas Bdgfigleu adalah figur mini skala 1:87 atau skala 1:72 dengan pelengkap mobil atau die-cast dengan skala yang sama.
Kemudian, si fotografer akan mulai menyiapkan properti, memilih figur, dan mengatur figur sesuai konsep cerita yang akan dibuat. Konsep atau cerita yang akan ditampilkan akan menentukan lokasi pemotretan, apakah akan menggunakan mini studio atau melakukan pemotretan outdoor. Satu hal penting yang nggak boleh dilewatkan adalah melakukan pengaturan pencahayaan agar foto yang dihasilkan bisa lebih dramatis.
Karya foto figur mini ini mayoritas dijual ke penghobi, ke pemilik produk (barang/jasa) sebagai materi iklan, atau ke pemerintah sebagai poster dan kalender. Sejauh ini, figur mini yang paling banyak diminati adalah figur pekerja, figur custom-made seperti figur superhero, kartun, atlet, pemusik, atau figur lokal yang ikonik banget di Indonesia. Misalnya, ada figur tukang bangunan, pengemudi ojek online, atau mbok jamu. Harga mini figure cukup variatif, mulai dari Rp 50.000 - Rp 200.000 per buah.
Buat kalian para Urbaners yang tertarik untuk menekuni fotografi mini figure, jangan takut buat berkreasi. Sering-seringlah berlatih dan join komunitas seperti Bdgfigleu supaya ide-ide kreatif lo terfasilitasi dengan baik!