Apple Jadi Perusahaan Pertama yang Bernilai 1 Triliun Dolar!
Banyak media yang memprediksi bahwa Apple akan menjadi perusahaan pertama di Amerika Serikat dengan nilai valuasi mencapai 1 triliun dolar di bursa saham. Yap, belum ada sama sekali perusahaan di Amerika Serikat yang berhasil menembus nilai 1 triliun dolar. Jauh sebelum Apple, ada Standard Oil yang melakukannya 100 tahun lalu dan PetroChina yang melakukannya pada 10 tahun lalu.
Bagaimana efek Apple setelah mendapatkan nilai 1 triliun dolar?
Sebenarnya apa sih efek sebuah perusahaan ketika sudah mendapatkan nilai valuasi senilai 1 triliun? Jawabannya sangat banyak, Urbaners. Yang jelas Apple bakal semakin mudah mendapatkan investor baru, yang artinya para pemilik saham juga bakal mendapatkan pundi-pundi uang yang cukup banyak.
Wired.com menuliskan bahwa pada tahun 2000 setelah bubble Dotcom, beberapa perusahaan teknologi diprediksi mendapatkan nilai valuasi mencapai 1 triliun dolar. Salah satunya adalah Cisco dan Microsoft yang ketika itu sudah mendapatkan nilai valuasi 500 miliar dolar. Sayangnya, kedua perusahaan tersebut stuck. Bahkan Cisco nggak masuk ke daftar 10 besar perusahaan dengan nilai valuasi terbesar di Amerika Serikat.
Keraguan atas kesuksesan Apple
Masih dalam analisis dari Wired.com, ternyata banyak orang yang ragu atas kesuksesan Apple bakal mempertahankan nilai 1 triliun dolar ini. Pada tahun 2018, Apple ternyata sangat kesulitan untuk menghasilkan penjualan pada produk-produknya. Apalagi sekarang banyak sekali produk baru yang lebih powerful tetapi jika dibandingkan dengan Apple harganya jauh lebih murah.
Nggak cuma itu, Samsung sekarang juga sudah gencar mengeluarkan produk baru untuk menjadi pesaing kuat Apple. Bahkan ternyata inovasi terbaru dari Apple pun nggak jalan dengan baik. Smartwatch keluaran Apple juga kalah telak dengan Samsung dan berbagai produk lainnya.
Walaupun begitu, Apple masih tertolong dengan para penggemar setianya. Ditambah lagi Apple terkenal dengan produk-produknya yang premium, jadi walaupun penjualan stuck, Apple masih bisa mendapatkan keuntungan berlipat.
Source: wired.com