Ketika diajak bergabung dengan Barasuara, Cabrini Asteriska Widiantini atau akrab disapa Ichyl langsung menyiyakan. Padahal jika dilihat dari jenis musik yang ditekuni oleh Ichyl, sangat berbeda dengan Barasuara. Ketika diwawancarai oleh beberapa media, ternyata Ichyl emang sengaja bergabung ke Barasuara agar keluar dari zona nyaman. Lalu bagaimana dengan idealisme bermusik dari Ichyl sendiri?
Pada tahun 2018 ini, Ichyl mengeluarkan album baru berjudul Past possessions. Ini adalah album kedua dari Ichyl, setelah di tahun 2015 mengeluarkan album berjudul Distance (2015). Album kedua Ichyl ini lebih bervariasi daripada album sebelumnya, instrumen trompet, banjo, bahkan sampai kazoo bisa lo dengerin di album baru ini.
Karya terpendam dari Ichyl
Sejak SMA, Ichyl udah doyan dalam membuat lagu. Bahkan ketika diwawancarai oleh kaskus.co.id pada tahun 2015, Ichyl mengaku udah mempunyai 50 lagu ciptaannya sendiri. Ichyl mengakui saat itu ketika mendapatkan nada dan pengalaman baru, sebisa mungkin dirinya langsung menuangkannya ke dalam lagu.
“Jadi saat SMA sampai sekarang kalau aku punya nada, aku langsung ambil gitar trus aku ngayal-ngayal gitu, trus aku rekamnya pake recorder tape,” terang Ichyl.
Di album Past Possessions ini juga diambil dari lagu-lagu lama ciptaan Ichyl. Bahkan Ichyl mengatakan bahwa album ini dibuatnya sejak tahun 2013 bersama teman di Barasuara, Gerald Situmorang.
“Kami memulai membuat album ini sejak 2013, suatu perjalanan panjang bagi saya dan Gerald Situmorang sebagai produser dan penata musik. Saya sangat senang akhirnya bisa merilis karya,” tulis Ichyl di akun Instagram resminya.
Lagu bahasa Indonesia pertama Asteriska
Selain instrumen yang sangat variatif, Asteriska juga pecah telur ketika mengeluarkan lagu berbahasa Indonesia pertama. Di album terbaru ini, lagu berjudul Khayalku menjadi lagu berbahasa Indonesia pertama Ichyl dan sekaligus menjadi hit single-nya. Lagu yang bertemakan traveling dan kebebasan sangat mencerminkan kehidupan dari Ichyl.
“Itu (lagu Khayalku) mewakili keinginan pribadi saya yang hobi travelling. Hal ini relevan dengan cover album dan booklet lirik,” ujar Ichyl.
Comments