“Pirates of The Caribbean: Salazar's Revenge" tak hanya menampilkan petualangan si bajak laut Kapten Jack "Johnny Depp" Sparrow. Seri kelima film Pirates garapan The Walt Disney Studios bersama Jerry Bruckheimer ini sukses menyajikan nuansa baru namun tetap mempertahankan elemen fantasi, aksi, komedi dan sedikit sentuhan supernatural.
Totalitas para bintang lain macam Javier Bardem (Kapten Armando Salazar), Orlando Bloom (Henry Turner), dan Geoffrey Rush (Barbossa) membuat Pirates of The Caribbean: Salazar’s Revenge kian menarik. Tak heran hanya dalam empat hari penayangan, film bajak laut ini mampu meraih pendapatan US$77 juta di Amerika Serikat dengan total keseluruhan sebesar US$270,5 juta di seluruh dunia.
Selain itu, Urbaners, kru yang terlibat dalam film ini juga memberikan konstribusi yang sangat besar. Berikut totalitas para pembuat film yang juga berjudul Pirates of The Caribbean: Dead Men Tell No Tale:
Riasan Total
Apresiasi tinggi patut diberikan kepada make up artist yang mampu menyulap penampilan Javier Bardem menjadi sosok penjahat dengan tampang super menyeramkan. Butuh waktu dua hingga 3 jam per hari bagi sang make up artis untuk membuat tampilan Capitan Salazar.
Peter Swords King yang menjadi tim penata rambut juga patut diacungi jempol. Bayangkan, lebih dari 1.000 rambut palsu disiapkan untuk melengkapi tampilan para pemeran di Salazar`s Revenge.
Tim wardrobe pun tak ketinggalan. Sang penata busana Penny Rose dan tim berinovasi dalam membuat kostum agar tampak terlihat tua. Seperti memasukkan baju-baju tersebut ke dalam adukan semen yang berisi kerikil, merusaknya dengan parutan keju, atau bahkan menggunakan penyemprot api.
Salah satu kostum yang dikenakan Shansa bahkan membutuhkan tenaga 42 orang dan waktu 15 jam setiap hari selama satu minggu untuk menyiapkannya. Luar biasa.
Properti Unik
Urbaners pasti kenal dengan sosok Kapten Sparrow yang nyentrik dan pemabuk. Botol rum yang selalu dibawa sang Kapten ternyata barang antik asli dari abad ke-18.
Payung-payung renda yang ada dalam film juga bukan properti sembarangan. Payung tersebut merupakan buatan tangan seorang nenek berusia 70 tahun dari Brisbane, Australia.
Biaya Produksi Rendah
Meski demikian, pembuatan Pirates of The Caribbean: Salazar’s Revenge tak membutuhkan biaya besar. Dibandingkan dua seri sebelumnya, seri terbaru ini hanya menelan biaya sekitar Rp 3 triliun.
Memang bukan yang termurah. The Curse of The Black Pearl tercatat sebagai seri film Pirates of The Caribbean dengan budget terendah yaitu sekitar Rp 1,8 triliun.
Durasi film ini juga menjadi yang paling pendek dibanding empat seri sebelumnya. Namun meski hanya sepanjang 129 menit, Urbaners bakal terhibur dengan aksi para petualang lautan dan pertempuran dahsyat.
Source: Kompas.com, beritasatu.com
Comments