Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui di industri mode internasional. Motifnya yang unik membuat batik ini dicintai oleh berbagai kalangan. Nggak hanya orang asli Indonesia yang suka dengan batik, wisatawan asing juga tertarik dengan batik, mungkin ada yang sampai sengaja membeli batik di Indonesia untuk dijadikan oleh-oleh saat mereka kembali ke negara asalnya.
Beberapa tamu kehormatan negara juga kerap memakai batik bila ada kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Selain itu, selebriti luar negeri yang bertandang ke Indonesia juga kerap mengenakan batik saat berkunjung, mereka seperti menghargai apa yang menjadi warisan budaya Indonesia.
Indonesia memiliki beberapa batik terbaik yang berasal dari beberapa daerah, salah satu motif batik terbaik Indonesia dari zaman dulu hingga sekarang ini adalah batik Solo. Terkenal dengan sungainya yang bernama “Bengawan Solo”, membuat batiknya memiliki motif khas yang menyerupai gelombang sungai Bengawan Solo.
Kemudian ada batik Banyuwangi, motif dari batik Banyuwangi ini merupakan perwujudan nilai estetika ragam hias khas Banyuwangi, nggak hanya itu, motif pada batik Banyuwangi ini juga memiliki nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Banyuwangi. Salah satu batik Banyuwangi adalah batik Gajah Oling, motif batik ini bisa dibilang yang paling tua, filosofisnya sendiri merupakan penggambaran dari kekuatan gajah yang diwakili oleh corak menyerupai belalai yang miring alias oling. Pada saat Indonesia Fashion Week 2017, sebanyak 71 koleksi batik Banyuwangi dipamerkan oleh perancang busana Irma Lumiga.
Batik terkadang dianggap sebagai fashion yang “kaku” dan hanya digemari oleh orang tua saja atau hanya dipakai pada saat acara-acara formal saja. Namun, seiring berjalannya waktu, batik modern pun muncul dan generasi muda sekarang juga banyak yang menggunakan batik dalam kesehariannya, batik bisa menjadi fashion yang keren dikalangan anak muda Indonesia. Motifnya yang semakin modern dan cocok untuk anak muda membuat para generasi muda nggak canggung untuk menggunakan batik.
Batik modern biasanya nggak punya makna khusus dalam setiap motifnya, berbeda dengan batik tradisional yang memang memilki makna dan filosofinya tersendiri. Perbedaan lain antara batik tradisional dan batik modern adalah dalam teknik pembuatannya. Batik tradisional dibuat dengak teknik lukis atau tulis, sedangkan batik modern biasanya dibuat dengan teknik cetak atau cap. Jenis kain yang digunakan juga beragam, nggak terpaku pada satu jenis kain saja.
Batik modern juga hadir dengan model yang bervariasi, nggak hanya jadi kemeja atau kain biasa, batik modern juga hadir dalam bentuk jaket, scarf, topi, tas, dan bentuk lainnya yang membuat anak muda semakin nyaman memakainya. Bisa dibilang juga, batik sudah mulai digandrungi generasi muda karena motif atau desainnya yang kekinian dan “anak muda” banget.
“Menurut gue karena fashion items makin banyak, bahan batik jadi seru banget buat dipakai, seperti scarf, headscarf dan perintilan fashion pendukung lainnya. Apalagi makin ke sini banyak brand-brand yang mulai berani mengeksplor bahan batik jadi baju yang design-nya kekinian, bikin kita makin percaya diri buat pakai batik karena modelnya nggak itu-itu aja”, tutur Atjil Aynna yang merupakan seorang fashion blogger.
Salah satu musisi ternama Indonesia, Iga Massardi (vokalis band Barasuara) juga nggak canggung untuk selalu menggunakan batik dalam setiap performnya, bahkan batik sudah menjadi ciri khas dari Iga Massardi kalau lagi di atas panggung. Secara nggak langsung, Iga seperti memberitahukan bahwa batik bukanlah fashion yang “kaku lagi”, batik akan terlihat menarik ketika kita percaya diri memakainya.
Comments