Skate Manual, Minggir!

Sabar dulu. Meski ngebahas soal electric skateboards, tulisan ini bukan bermaksud untuk ngajak ribut anak-anak skateboard. Lagipula, produk canggih ini rasanya kurang cocok buat para skaters yang menyukai tantangan. Kepraktisannya sengaja diciptakan untuk para komuter yang membutuhkan alat transportasi praktis buat ngantor, tanpa repot-repot menenteng sepeda lipat yang beratnya lumayan.

Electric skateboard memang belum banyak kita temui di Indonesia. Bahkan di negara asalnya Amerika, Beberapa model masih dikembangkan dan merupakan prototype yang belum dipasarkan. Beberapa yang sudah dipasarkan pun dijual dengan harga yang masih tinggi. Biar begitu, sambutan masyarakat disana sangat luar biasa, terbukti dengan komentar-komentar orang yang sudah memakainya: “I Have trouble putting it into words. The Ride is beautiful. I’m in love with my board”.

Persaingan pun mulai memanas, sejauh ini setidaknya ada dua produsen electric skateboard yang sedang berlomba-lomba untuk merebut hati para penggila teknologi. Beragam fitur ditanamkan pada produk electric skateboard ini untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi yang praktis, cepat, sekaligus membuat pemakainya kelihatan keren. Pilihan paling unik jatuh pada electric bubblegum, electric skate mini yang diklaim sebagai produk dengan harga paling terjangkau ini terlihat menonjol dengan pilihan warna-warna yang cerah. Sasarannya jelas anak muda, karena selain warnanya yang cool, suku cadangnya juga lebih mudah dibuat dengan teknologi 3D printing. Electric skate dengan berat 5.5 kg dan panjang 69 cm ini juga mampu melaju dengan kecepatan 32 km/jam dan dikendalikan lewat sebuah joystick wireless. Rasanya seperti main video game, tapi pemainnya kita sendiri.

Saingan terberat electric bubblegum adalah electric skateboard bernama Marbel. Marbel punya dimensi yang lebih panjang yaitu sekitar 96 cm, dengan bobot yang sedikit lebih ringan dari bubblegum, Marbel bisa mencapai maksimal sampai 40 km/jam. Canggihnya lagi, Marbel bisa dikendalikan dengan remote wireless maupun sebuah aplikasi pada smartphone. Selain untuk mengendalikan arah, aplikasi yang terkoneksi lewat bluetooth ini bisa menentukan kecepatan hingga akselerasi maksimal dari electric skateboard ini.

Keduanya memang kelihatan praktis dan fun, apalagi kalau dipakai di jalan-jalan perkotaan yang macetnya nggak ketulungan. Tapi untuk menikmati electric skateboards ini tentunya Urbaners harus belajar skateboard manual dulu, karena menjaga keseimbangan di atas sebuah papan kecil bukan hal yang gampang. Apalagi yang dikendalikan lewat smartphone.