Pertama dari Indonesia, Go-Jek sukses menyandang gelar startup Decacorn! Sebutan Decacorn sendiri mengacu pada perusahaan rintisan atau startup dengan nilai valuasi mencapai angka USD10 miliar atau sekitar Rp141 triliun. Didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2011, Go-Jek terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat dari tahun ke tahun. Pastinya lo bangga atas prestasi perusahaan yang bergerak di bidang transportasi online karya anak bangsa ini.
Berada pada peringkat ke-19 di dunia
Prestasi Go-Jek ini diungkapkan langsung oleh lembaga riset dunia, CB Insight, dalam The Global Unicorn Club. Dalam laporan tersebut, bisa diketahui kalau Go-Jek merupakan startup Indonesia pertama yang berhasil menembus angka valuasi sebesar USD10 miliar. Nggak tanggung-tanggung, Urbaners, melalui platform ride-sharing yang disediakan, Go-Jek mampu menduduki urutan ke-19 dari sejumlah startup Decacorn yang ada di seluruh dunia.
Dapat suntikan dana dari dalam dan luar negeri
Meskipun belum mengalahkan nilai valuasi perusahaan transportasi online, Uber, sebesar USD72 miliar, ternyata kehadiran Go-Jek di Indonesia berhasil menyita perhatian sejumlah investor. Baik dari dalam dan luar negeri, hingga di awal tahun ini Go-Jek berhasil mengantongi pendanaan sebesar USD1 miliar. Dana tersebut diperoleh dari Tencent Holdings, Meituan Dianping, Temasek Holdings, Astra Internasional, hingga perusahaan raksasa teknologi Google.
Pro kontra kehadiran Go-Jek di Indonesia
Urbaners, meskipun sudah mendapatkan banyak pendanaan ternyata nggak gampang untuk Go-Jek mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Apalagi hingga saat ini penyedia ojek online belum mendapatkan izin resmi dari pemerintah Indonesia sebagai salah satu moda transportasi umum. Di sisi lain, startup Go-Jek berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan masyarakat di penjuru nusantara. Go-Jek juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri, lho!
Ekspansi ke luar negeri
Dalam perkembangannya, Go-Jek nggak hanya menyediakan jasa transportasi. Ada juga fitur pengiriman barang, pemesanan makanan, hingga yang terbaru melalui layanan pembayaran non-tunai melalui dompet digital bernama Go-Pay. Berbekal pendanaan yang diperoleh serta pengembangan fitur dan layanan di dalam aplikasinya, sekarang lo juga bisa menemukan Go-Jek di berbagai negara, antara lain Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Urbaners, kesuksesan startup Go-Jek menyandang gelar Decacorn seharusnya mendapat apresiasi dan memotivasi startup-startup lain yang ada di Indonesia. Sekali lagi, congratulations!
Sources: Detik.com, Kompas.com, Techinasia.com
Comments