Siapa sangka pria berperawakan Rock and Roll, berambut lebat sebahu, dan berkumis wax melengkung simetris ini adalah seorang skateboarder handal. Sekilas melihatnya, Urbaners pasti mengira Richie Jackson adalah pemeran pengganti Jack Sparrow dalam Pirates of The Caribbean. Pria kelahiran Auckland, New Zealand ini telah menjalani karir sebagai skateboarder sejak 1997 dan menjadi karakter besar dalam dunia skateboard dengan menciptakan trik-trik yang inovatif.
Richie Jackson yang mempunyai wajah perpaduan antara Sastrawan Oscar Wilde dan Mad Hatter ini merupakan seorang psikedelia sejati. Psikedelia merupakan sebuah kultur yang mulai muncul pertengahan tahun 1960-an. Saat itu, isu ras kulit putih dan kulit hitam memanas. Ras kulit putih dianggap mempunyai status sosial lebih tinggi dari pada ras kulit hitam. Namun beberapa golongan ras kulit putih justru ingin keluar dari pengkotak-kotakan status tersebut. Sejak saat itulah gerakan psikedelik muncul.
Kata psikedelik mulai populer setelah ilmuwan Harvard, Timothy Leary mengemukakan hipotesis ketidaksadaran yang dipicu oleh konsumsi zat psikoaktif mampu menghasilkan kesadaran yang lebih tinggi dan menghasilkan ekspresi-ekspresi yang khas. Psikedelik semakin populer sekaligus kontroversial ketika para seniman menggunakan obat bius dan psikoaktif sebagai stimulus proses aktif mereka. Ciri fisik seorang psikedelia biasanya memakai kaos dengan motif ikat celup, dilengkapi dengan rompi atau baju dengan aksen rumbai-rumbai yang menambah kesan nyentrik.
Pada seorang Richie Jackson kita akan menemukan celana khas tahun 60-an dan sebuah rompi beludru hitam membalut kemeja bajak laut dan sebuah sapu tangan terikat. Tidak hanya itu, Richie Jackson menilai, gagasan psikedelik merupakan kebebasan berfikir dari persepsi yang selama ini mengekang pikiran. Mungkin inilah yang menjadi inspirasi trik-trik uniknya seperti gerakan boardslide di atas akar pohon atau darkslide nata spin di atas sebongkah batu. Bagi para skateboarder lain, trik semacam ini mungkin tidak pernah terpikirkan sama sekali.
Urbaners, ekspresi psikedelik tidak melulu berkutat pada penggunaan zat psikoaktif, justru kita harus menjauhinya karena hal tersebut yang sering disalahpahami. Pada prinsipnya, psikedelik mengandung banyak muatan filosofis. Para psikedelia sangat dekat dengan perdamaian, dan penuh semangat kontemplatif. Lihat saja video aksinya berikut ini!
Comments