Bisnis kuliner adalah salah satu jenis bisnis yang timeless. Semua orang butuh makan, semua orang akan datang ke restoran atau kedai yang lo kelola. Walau begitu, strategi marketing mesti tetap diterapkan. Yang mengelola bisnis kuliner tidak hanya lo seorang, banyak di luar sana yang juga ikut terjun di jenis bisnis yang satu ini.
Pertanyaannya adalah bagaimana bisnis kuliner lo jadi yang beda daripada yang lain?
Kalau lo punya pertanyaan yang sama, tenang – lo tidak usah bingung karena lo sudah berada di halaman artikel yang tepat. Di bawah ini nanti – akan dibahas salah satu strategi pemasaran atau marketing dari bisnis kuliner.
Kira-kira apa strateginya? Salah satu strategi yang bisa diterapkan di bisnis kuliner lo adalah food photography. Apa itu food photography? Secara singkat dan definisi di layer pertama, food photography adalah foto-foto yang menjadikan makanan dan minuman menjadi objek utamanya.
Diatur sedemikian rupa, food photography ditujukan untuk membuat ‘ngiler’ siapapun yang melihatnya, sehingga tertarik untuk mencoba makanan atau minuman yang jadi objek foto tersebut. Lalu bagaimana ini semua akan bersinergi dengan bisnis kuliner lo?
Tenang-tenang, segala pertanyaan lo akan dijawab di bawah ini. Dari alas an mengapa harus strategi food photography sampai ke deretan manfaat yang bisa lo dapat dari strategi ini. Penasaran? Daripada menebak-nebak sendiri, sila simak bahasan kali ini sampai habis ya!
Kenapa Mesti Food Photography?
Credit Image: 3dinteractiveimaging.com
Perlu diakui peribahasa ‘dari mata turun ke hati’ ada benarnya juga, bro. Kalau untuk food photography – mungkin peribahasanya akan berubah menjadi ‘dari mata turun ke hati dan turun ke perut’ sehingga siapapun yang melihatnya menjadi tertarik dan penasaran untuk mencoba.
Akan tetapi, untuk gaining trust dari mereka yang sudah tertarik dan ingin mencobanya – begitu mereka masuk ke dalam restoran lo, apa yang mereka lihat – itulah yang mereka ekspektasikan dari menu yang sudah lo tawarkan dan tampilkan.
Fenomena ini bisa disebut juga dengan visual hunger – di mana hasil foto makanan atau minuman lo benar-benar bisa membuat siapapun yang melihatnya tergiur, dan akhirnya datang ke restoran dan memesan menu dari foto yang lo tampilkan.
Soal trik food photography – mungkin ini akan dibahas di ulasan atau artikel terpisah. Karena dibawah ini, ada beberapa manfaat buat lo yang akan menggunakan strategi ini untuk bisnis kuliner yang sedang lo jalankan.
Buku Menu Jadi Lebih Engaging
Credit Image: canva.com
Manfaat pertama yang bisa lo dapatkan saat memilih strategi ini untuk diterapkan di bisnis kuliner lo adalah buku menu yang lo punya bisa jadi lebih engaging. Hal ini jelas terkait dengan foto-foto menu yang lo punya, bisa ditaruh di buku menu sehingga setiap orang yang melihat, tentu akan tergiur untuk mencoba memesan menu tersebut.
Penempatan fotonya tidak hanya bisa di buku menu saja, sih. Lo bisa menaruhnya di banner, poster, brosur atau postingan sosial media dan segala kebutuhan untuk pemasaran atau marketingnya. Kalau kontennya sudah oke, pasti dilirik sama banyak orang sih bro.
Stronger Branding Untuk Bisnis Kuliner Lo
Credit Image: livejapan.com
Salah satu manfaat dari food photography adalah memperkuat persona dari brand kuliner yang sudah lo miliki dan lo bangun itu. Brand kuliner, restoran atau apapun yang terkaitnya – segala personanya bakal semakin strong kelihatannya dengan bantuan food photography tersebut.
Secara tidak langsung, food photography bisa membantu bisnis kuliner lo terkenal seperti apa yang lo mau. Persona yang dibangun bisa terlihat secara tidak langsung dari foto-foto makanan atau minuman yang keren itu.
Dari food photography – lo bisa membuat pembeda dengan brand kuliner lain yang mungkin menjual produk yang sama dengan yang lo punya. Misalnya, lo dan kompetitor sama-sama berjualan steak rumahan. Tapi dengan food photography – lo bisa membuat pembeda dengan pengaturan foto yang beda dari competitor lo tersebut.
Inilah yang nanti akan dicari oleh konsumen.
Building Trust!
Credit Image: metropole.at
Tidak kalah penting dari manfaat lainnya – seperti yang tadi sudah disebutkan di atas kalau food photography adalah salah satu strategi yang bisa membuat konsumen berdatangan ke restoran atau kedai makanan lo.
Oleh karena itu, sekarang jadi tugas lo untuk mewujudkan ekspektasi mereka dari melihat food photography yang ada. Pastikan kualitas menu sesungguhnya bisa sesuai dengan foto yang sudah lo bangun dan lo atur.
Dari sini, konsumen akan percaya kalau menu makanan lo benar-benar indah, dan jelas benar-benar enak. Kalau sudah begini, mereka akan tahu harus ke mana kalau mereka lapar.
Cuan, Cuan, Cuan!
Semua hal tersebut jelas mengarah ke keuntungan bisnis kuliner yang lo jalani. Jika banyak konsumen yang datang – jelas lo bakal makin cuan karena banyak yang makan di restoran lo. Namun ingat – pastikan kualitas yang lo berikan selalu sesuai dengan ekspektasi mereka setelah melihat food photography yang lo gunakan sebagai strategi.
Wah bagaimana nih bro? Dari segala penjelasan di atas – jelas food photography jadi salah satu cara buat strategi menjalankan bisnis kuliner lo. Buat lo yang sudah penasaran, bisa lo coba nih bagaimana menerapkan food photography tersebut!
Feature Image – fstoppers.com
Comments