Prambanan Jazz diselenggarakan untuk tahun kelima. Ia menjelma menjadi satu festival musik penting di Tanah Jawa.
Selama tiga hari pada 5-7 Juli 2019, Prambanan Jazz digelar di Kawasan Candi Prambanan, Jawa Tengah. Secara maraton, penonton tidak hanya dimanjakan musik-musik berkualitas tapi juga sebuah pengalaman yang komplit.
Nama-nama papan atas Indonesia turut serta meramaikan pertunjukan yang digelar di tiga panggung secara simultan sejak Jumat sore.
Di hari pertama, misalnya. Ada nama seperti Danilla dan Jogja Hiphop Foundation yang khusus memainkan set jazz. Juga ada Ardhito Pramono yang sedang naik daun di scene jazz lokal serta special show Callum Scott.
Di hari kedua, MLD Jazz Project Season 4 kebagian membuka festival. Hari ini merupakan hari yang dinanti banyak orang, karena pertunjukan Yanni yang akhirnya jadi kenyataan setelah mengalami penundaan beberapa bulan sebelumnya. Keberadaan Yanni yang sangat spesial, juga menjadi saksi bahwa banyak sekali penonton asing yang khusus terbang ke Jogjakarta untuk menikmati Prambanan Jazz.
Selain Yanni, hari kedua diisi oleh Maliq & D’Essentials, Yura, reuni Rida Sita Dewi, Pusakata, dan penampilan paling mencuri perhatian dari Saxx in the City.
Festival di hari terakhir, menampilkan banyak sekali nama tenar di industri musik Indonesia. Berturut-turut Andien, Bali Lounge (band jazz milik Tompi yang sudah tidak bermain selama sepuluh tahun), dan disambung dengan Ari Lasso dan Glenn Fredly mengisi panggung Hanoman 1 dan Hanoman 2 sebelum dilanjutkan dengan dua special show yang menampilkan The Brian McKnight 4 dan Anggun untuk kemudian ditutup oleh Tulus.
Tanda bahwa festival ini diminati benar-benar terlihat nyata. Ribuan orang tumpah ruah sepanjang tiga hari. Termasuk di dalamnya keharusan untuk menembus jalur Prambanan dari Jogjakarta yang super macet di dua hari terakhir penyelenggaraan festival. Banyak orang yang berusaha ekstra keras untuk datang ke Prambanan Jazz 2019.
Selain musik, festival juga menyediakan beragam materi pendukung yang membentuk sebuah pengalaman yang komplit dan satu pintu. Jika ingin mengisi perut, bisa dengan mudah mengarahkan diri ke area Pasar Kangen yang diisi oleh puluhan pedagang yang menjajakan berbagai macam penganan, mulai dari yang tradisional, kekinian hingga makanan internasional.
Jika ingin mencoba berbagai macam penawaran, penonton juga bisa berkunjung ke sejumlah booth milik sponsor yang menawarkan berbagai macam aktivitas. Salah satunya adalah booth MLDSpot yang berada tepat di tengah area festival.
Juga, jika ingin membawa pulang memorabilia, ada booth merchandise besar yang menjual berbagai macam cendera mata festival sekaligus milik para artis yang tampil di festival ini.
Setelah lima tahun penyelenggaraan, Prambanan Jazz sudah pantas menyandingkan diri dengan berbagai macam festival musik papan atas yang ada di Indonesia. Posisinya jadi lebih unik, karena mereka tidak berada di Jakarta, tapi di tengah Pulau Jawa yang secara geografis menguntungkan. Jika belum pernah ke sini, silakan agendakan untuk datang tahun depan.
Comments