Setelah mengalahkan Manny Pacquiao, Floyd Mayweather langsung menjadi bahan perbincangan karena menandakan bahwa ia nggak pernah sekali pun kalah selama 49 kali bertanding. Kemudian Conor McGregor menjadi satu-satunya petarung UFC yang tercepat mengalahkan lawannya, hanya dengan 13 detik di ronde pertama. Keduanya dikabarkan sudah merancang pertarungan tinju dan digadang menjadi pertarungan paling seru di dunia.
Conor McGregor Masih Pikir-pikir
Pertarungan tersebut ternyata bukan di UFC, tetapi di tinju. Floyd Mayweather yang sudah berumur 39 tahun tentu akan kalah dengan mudah oleh McGregor yang berumur 11 tahun lebih muda. Apalagi jika pertarungannya dilangsungkan dengan format tarung derajat, yaitu UFC. Tetapi ada kelemahan jika pertarungan ini dilangsungkan dengan format tinju, yakni McGregor yang membutuhkan waktu agak lama untuk berlatih.
Memang McGregor pernah berlatih tinju, tetapi ketika dia berumur 12 tahun. Pada saat remaja, McGregor sudah fokus ke UFC. Perbedaan antara UFC dan tinju memang cukup jauh, jadi McGregor harus terbiasa untuk nggak menggunakan kaki atau melakukan pukulan mematikan menggunakan sikut.
McGregor Ditawari 15 Juta Dolar
Pihak promotor ternyata nggak hanya gertak sambal, Urbaners. Rencananya jika McGregor mau bermain melawan Mayweather, dia akan mendapatkan ongkos bertanding 15 juta dolar, jumlah yang sangat besar untuk ukuran petinju “baru”. Tetapi bayaran tersebut bisa dibilang sangat-sangat besar karena setiap bertanding di UFC, McGregor hanya mendapat 2 juta dolar.
Sekarang keduanya masih diam seribu bahasa. Kedua promotornya juga hanya “memancing” para wartawan agar masyarakat menanti pertarungan terhebat sepanjang sejarah ini. Tugas promotor adalah melihat apakah masyarakat ini antusias dengan pertarungan ini. Tentu semakin banyak yang penasaran dengan pertarungan ini, uang yang didapat akan semakin besar.
Apa menurut lo nggak sedikit aneh, Urbaners? Pasalnya, sebelumnya McGregor ini adalah trash talking. Tapi menuju pertarungan ini, McGregor justru diam seribu bahasa. Gimana pendapat lo?
Source; cnbc.com
Comments