Mungkin sekarang lo sudah paham mengapa food photography jadi salah satu cara dari proses pemasaran produk dari bisnis kuliner yang lo jalani. Deretan manfaatnya benar-benar bisa membuat bisnis kuliner lo semakin maju.
Seperti yang sudah pernah dibahas di ulasan sebelumnya soal manfaat food photography – peribahasa ‘dari mata turun ke hati lalu turun ke perut’ adalah mungkin benar adanya. Namun sebelum turun ke hati dan ke perut, pasti ke mata dulu, dong.
Food photography berbicara soal pengaturan makanan, menata makanan dan minuman bagaimana terlihat menarik lalu siapapun yang melihatnya jadi penasaran dan ingin mencoba makanan atau minuman tersebut.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mengatur atau menata makanan atau minuman tersebut agar enak dipandang dan menggugah selera siapapun yang melihatnya?
Tenang bro – kalau lo punya pertanyaan yang sama, lo sudah berada di halaman artikel yang tepat karena di bawah ini, setidaknya ada 6 tips menata atau mengatur makanan atau minuman yang ada di menu restoran lo sebelum difoto.
Mungkin bahasan kali ini lebih teknis – tapi ini perlu lo ketahui juga kalau food photography-nya mau lo lakukan sendiri. Well, jika memang lo kerjakan sendiri, tentu lo akan puas dengan hasilnya, sih. Daripada makin penasaran, sila simak bahasan kali ini untuk mengetahui selengkapnya ya!
Menggunakan Piring yang Pas
Credit Image: invaluable.com
Piring adalah alas paling umum untuk meletakan makanan atau untuk menghidangkan makanan. Untuk food photography – ada tips tersendiri agar fotonya semakin enak dipandang dan menggugah selera siapapun yang melihatnya.
Penggunaan piring yang tepat, baik dari bentuknya, dari warnanya, dari tekstur bahan si piring tersebut sampai ke ukurannya – semua perlu diperhitungkan dan diatur sedemikian rupa terkait dengan menu apa yang akan lo sajikan.
Untuk tren food photography sekarang ini, piring dengan bentuk bulat, bertekstur atau berbahan keramik, berwarna hitam jadi salah satu primadona buat bikin menu makanan lo semakin bold dan semakin menggugah selera.
Tapi sekali lagi, rekomendasi di atas mesti lo sesuaikan dengan menu makanan yang akan lo sajikan. Jika menu makanannya seperti steak, pasta, atau bahkan beberapa menu dari Chinese food – piring keramik dengan warna hitam masih masuk untuk menu-menu tersebut.
Mainkan Tekstur Makanannya
Credit Image: foodnetwork.com
Meletakan berbagai tekstur makanan bisa mempengaruhi estetikanya saat ingin difoto, lho. Tekstur makanan yang keras, lembek, atau lembut bisa diatur sedemikian rupa agar foto menunya semakin estetik. Salah satu rekomendasinya adalah letakan makanan yang teksturnya lembek di bawah, dan yang teksturnya kencang berada di atasnya.
Misalnya lo membuat steak dengan kondimen mashed potato. Biasanya, yang bagus adalah si mashed potato jadi alas untuk si daging steaknya. Hal ini membuat menu lo bakal jadi lebih estetik, sih. Dari fungsinya, pengaturan tersebut juga mempermudah konsumen untuk menyantapnya.
Eksperimen Dengan Titik Fokus
Sadar atau tidak – penglihatan lo bakal langsung tertuju ke piring dengan menu makanan yang sudah diatur sedemikian rupa. Dengan kondisi seperti itu, lo bisa melakukan eksperimen dengan bermain-main bersama titik fokus.
Misalnya lo bisa saja membuat pengaturan si piring yang sudah lo tata dengan baik, bisa lo letakan di sebelah kanan atau kiri – tidak melulu berada di tengah. Hal ini bisa jadi nilai estetik tersendiri dalam food photography.
Jumlah Ganjil Lebih Menarik
Credit Image: escoffier.edu
Eits, ini bukan berhubungan dengan mitos-mitos seperti yang sudah lo ekspektasikan, ya. Jika lo menyajikan menu pembuka atau appetizer – biasanya akan dalam bentuk yang kecil-kecil. Nah, sajikan dalam jumlah ganjil karena hal ini bisa memberikan ilusi hitungan lebih banyak pada penataan makanan tersebut.
Hal ini juga bisa membentuk persepsi tersendiri buat konsumen kalau yang mereka beli nanti jumlahnya akan lebih banyak. Lo bisa mulai dari hitungan lima, tujuh, sampai sembilan. Ini akan memberikan kesan kalau konsumen akan dapat makanan dalam jumlah yang banyak!
Sayuran Warna-Warni Bikin Makin Gairah!
Credit Image: javatableware.com
Percaya atau tidak kalau bentukan atau tatanan yang ada di piring lo, semakin berwarna-warni – akan semakin mudah menimbulkan rasa penasaran dan gairah untuk memesannya. Oleh karena itu, jika lo akan menyajikan salad, pastikan warna-warna yang ada lebih bervarisi.
Misalnya warna hijau dari selada, warna merah dari tomat ceri, warna ungu dari bawang bombay ungu, lalu kuning dari telur dan masih banyak lagi. Lo bisa padupadankan warna-warna tersebut agar terlihat lebih menggugah selera!
Aksesoris yang Bisa Dimakan
Konsumen bisa saja mengekspektasikan semua yang tersaji di foto makanan tersebut bisa dimakan semua, bro. Oleh karena itu, untuk mewujudkan ekspektasi itu, pastikan lo menggunakan aksesoris atau garnish yang memang bisa dimakan.
Wah bagaimana nih bro? Dari berbagai penjelasan yang lumayan teknis di atas – pastikan tatanan makanan lo di piring semakin oke buat food photography. Selebihnya selamat mencoba, bro!
Feature Image – lightspeedhq.co.uk
Comments