Di era new normal ini untuk memproduksi sebuah album emang bukan hal yang mudah, tapi justru banyak para musisi yang mencoba peruntungan dengan mencoba menjadi produktif ketika sedang terbatas melakukan hal-hal yang bisa dilakukan.
Salah satu musisi yang berhasil menjadi produktif dan baru aja merilis karya barunya adalah Elephant Kind. Sebagai salah satu musisi yang banyak diminati musiknya saat ini, single baru dari Elephant Kind merupakan satu dari perjalanan awal menuju album ketiganya.
Single yang menjadi pembuka dari album baru berjudul “Superblue” ini jadi album yang berbeda dari album-album sebelumnya. Sebelum rilis album ketiganya, mending simak dulu hal menarik dari single pembukanya di bawah ini yuk, bro!
Melibatkan 2 Anggota Lainnya
Credit Image – Elephant Kind
Sebagai band trio – alias beranggotakan 3 orang, band asal jakarta ini di album kali ini nggak hanya melibatkan Bam Mastro sebagai sang vokalis, tapi juga melibatkan dua anggota lainnya, yaitu Kevin dan Bayu.
Dengan judul “Modern Romance Dreaming (Lonely)”, Elephant Kind mengaku proses ini berbeda dengan album-album sebelumnya – karena Kevin dan Bayu baru pertama kali terlibat di proses penulisan materi albumnya. Album ini diinisiasi oleh Kevin di akhir tahun 2020 lalu dengan hanya menuliskan draft-nya di rumah.
Dengan proses yang awalnya cuma iseng doang ini akhirnya dikirimkanlah oleh Kevin ke dua anggota lainnya. Setelah itu, Bam merespon dan menganggap draft ini sebagai hal yang potensial. Akhirnya, Bam mulai memantapkan konsep ini.
Lagu Kesepian yang Mengantarkan pada Kebebasan
Credit Image – Indiekraf
Lagu yang dirancang oleh seluruh anggotanya ini dirangkai dengan suara synth yang drum yang terinspirasi dari musik po. Kalo di lihat dari sifatnya, kayaknya musik ini mirip dengan musik-musik pop elektronik di dekade 80-an.
Mengenai liriknya sendiri, Elephant Kind mempercayakan lagu ini untuk ditulis oleh Bam. Dalam pengakuannya, Bam menuliskan lagu ini tentang seseorang yang menemukan kesepian sebagai suatu kebebasan.
Kebebasan pada lagu ini digambarkan gimana orang-orang di era modern ini bisa tertarik atau bahkan jatuh cinta dengan seseorang secara virtual. Hal ini juga didukung oleh keadaan yang saat ini dihadapi banyak orang – terutama pada masa-masa sebelum new normal.
Lagu Penyelamat bagi Elephant Kind
Dengan proses yang dinilai cukup panjang serta rangkaian yang nggak kalah heboh, perlu diketahui kalo lagu pembuka untuk album ketiga Elephant Kind ini juga jadi “penyelamat” bagi Elephant Kind.
Hal ini dikemukakan sendiri oleh Bam, bahwa sebelum ketiganya sepakat untuk menggarap album baru ini, Kevin, Bayu dan Bam sempat mempertanyakan kelanjutan band tersebut. Hal ini mengingat era new normal yang nggak kunjung terlihat titik terangnya bagi para musisi untuk bisa terus bertahan di industri musik.
Bam juga mengatakan – bahwa tanpa disadari secara langsung. album ketiga dari Elephant Kind ini album yang menyelamatkan nasib dari Elephant Kind. Kalau nggak menggarap sebuah album tahun ini mungkin masing-masing dari trio ini udah berjalan dengan karirnya masing-masing.
Di era new normal ini semua sektor emang mengalami kesulitan, tapi nggak semuanya bisa bertahan. Mengingat usaha keras yang dilakukan oleh Elephant Kind dan ide sederhana yang dilontarkan oleh Kevin ternyata bisa menyelamatkan karir dari Elephant Kind sendiri membuat band trio ini berhasil mengalahkan segala kesulitan yang ada di era new normal.
Ternyata lagu yang menjadi pembuka dari album ketiga Elephant Kind ini nggak semata-mata jadi album pembuka aja, tapi banyak ceritanya – yang juga inspiratif banget. Apakah lo juga mengalami hal serupa dengan Elephant Kind di era new normal ini? Coba sharing sama MLDSPOT di kolom komen dong, bro!
Comments