Kejuaraan Glasgow Indoor Grand Prix baru aja selesai digelar pada tanggal 20 Februari 2016 lalu. Acara tersebut merupakan perlombaan indoor terbaik yang di dunia. Berbeda dari tahun lalu yang diadakan di Birmingham, Indoor Grand Prix 2016 diselenggarakan di Emirates Arena. Dari beberapa atlet yang ikut bertanding, nama Mo Farah berhasil keluar sebagai juara. Dan prestasinya tersebut harus diraih dengan susah payah karena luka yang sempat dialaminya.
Kemenangan Pertama Tahun 2016
Ada beberapa level lomba lari maraton yang diadakan pada Glasgow Indoor Grand Prix. Farah berpartisipasi dalam kejuaraan lari maraton jarak jauh 3.000 meter. Ia berhasil dinobatkan sebagai juara pertama setelah berhasil mencapai garis finish dalam waktu 7 menit 39,55 detik, sedikit lebih unggul dari pelari asal Kenya bernama Augustine Choge dengan waktu 7 menit 40,66 detik.
Prestasi tersebut menjadi kemenangan pertama yang diraih oleh Farah pada tahun ini. Pelari dengan nama lengkap Mohamed Muktar Jama “Mo” Farah tersebut pernah meraih dua medali emas pada lomba lari jarak jauh 5.000 dan 10.000 meter di Olimpiade London. Kemenangan Farah pada Glasgow Indoor Grand Prix menjadi modal penting untuk bertanding di ajang Olimpiade tahun ini yang akan diadakan di Rio de Janeiro, Brazil.
Sempat Mengalami Luka
Piala juara pertama yang dibawa pulang oleh Farah tidak didapatkan dengan mudah. Ketika diwawancara setelah perlombaan Glasgow Indoor Prix selesai, ia mengaku bahwa balap lari yang barusan diikutinya cenderung “berantakan”. Pada awalnya, Farah berlari cukup cepat dan dapat mengungguli perlombaan. Namun, memasuki jarak ke-2000, ia merasa mulai melambat. Jadi, sebisa mungkin, ia terus mengerahkan usahanya untuk dapat menang di hadapan para penonton tuan rumah.
Nggak hanya itu, Urbaners. Ternyata, Farah berlari di ajang Glasgow Indoor Grand Prix dengan keadaan kaki yang mengeluarkan darah. Luka tersebut didapatkannya karena “spike” dari salah satu pesaing. Namun, pelari berusia 32 tahun tersebut sama sekali nggak menunjukkan tanda-tanda untuk menyerah. Ia berkata bahwa hal tersebut wajar terjadi dalam perlombaan dan ia harus tetap memaksakan diri untuk terus berlari.
Kini, Farah sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan maraton di Cardiff pada bulan Maret ini. Kita doain sama-sama semoga Farah berhasil memenangkan kejuaraan tersebut, ya, Urbaners. Run, Farah, run!
Sumber:
bbc.com
topskor.co.id
mediapermata.com.bn
Comments