Ini adalah MLDSPOT Instaclass ketiga yang diadakan. Kali ini, bukan tentang fotografi, melainkan movietalk mengenai dunia film yang fokus pada story telling. Acara ini juga mengundang the expert one, yakni sutradara ternama Angga Sasongko sebagai pembicara. Bertepat di Kinosaurus, 06 Agustus 2017 MLDSPOT Instaclass Movietalk ini berlangsung sangat seru dan menarik.
Karena Angga Sasongko sharing tentang pengetahuan dan pengalamannya, tetapi juga memberi tantangan para peserta untuk terjun langsung membuat sebuah story telling.
Peserta dari berbagai daerah
MLDSPOT Instaclass Movietalk ini bisa dibilang pertama kali dilakukan, karena sebelumnya selalu tentang fotografi. Siapa sangka, ternyata acara ini mendapatkan antusiasme yang cukup besar dari para Urbaners. Terbukti dari jumlah submission yang berpartisipasi dengan kreativitasnya masing-masing, 4 Dari 20 peserta yang hadir kemarin berasal dari berbagai daerah, ada yang dari Solo, Mojokerto, Padang bahkan Makassar. Mereka rela terbang jauh-jauh hanya untuk mengikuti acara satu ini.
Kenapa memilih story telling sebagai tema
FYI Urbaners, yang memilih story telling sebagai tema adalah seorang Angga Sasongko sendiri lho. Ia menyadari betapa pentingnya story telling, karena hal ini merupakan keseluruhan bagi sebuah produksi film. Pada dasarnya jika membuat film, pasti bertujuan untuk menyampaikan sesuatu secara visual, baik itu pesan moral atau hanya sekedar hiburan. Tapi bagaimana pesan tersebut bisa tersampaikan, jika tidak memiliki story telling yang kuat. Nah, story telling pun mempunyai struktur yang harus dipelajari, dengan begitu, pesan pada film akan tersampaikan kepada audience dan film yang diproduksi tentunya lebih berkualitas. Kembali lagi, film adalah sebuah content, yang memiliki fundamentalnya sendiri, yakni premise, theme, background, packaging dan story argument. Nah, kelima hal terpenting inilah yang Angga Sasongko mencoba jelaskan di MLDSPOT Instaclass Movietalk ini.
Pada kesempatan kali ini, Angga Sasongko menjelaskan secara terperinci tentang fundamental tersebut. Mulai dari teorinya, sampai contoh konkret yang telah ia buat. Misalnya dalam hal packaging, harus ada sebuah dramatic meters sebagai dinamika mood penonton di sepanjang film. Angga Sasongko menerapkan durasi setiap 5 menit sekali memberikan treatment tertentu entah itu ekspresi, backsound sampai landscape yang membuat penontonnya sangat menikmati film tersebut. Atau pentingnya background, tempat yang memiliki waktu, situasi, konteks sosial, konteks politik yang berbeda-beda dan harus diselarasi dengan film tersebut. Pada siang itu, Angga Sasongko sharing tentang story telling sampai akar, dan intinya adalah film bukanlah hal yang spontanious, semua harus ada struktur agar memiliki harmonisasi.
Rasa penasaran para peserta tentang story telling
Setelah Angga Sasongko selesai menjelaskan tentang pentingnya story telling, terlihat di wajah para peserta memiliki banyak pertanyaan dibenaknya masing-masing. Saat dibuka segmen Q&A pun para peserta berebut untuk bertanya langsung oleh Angga Sasongko. Dengan notes yang penuh dengan catatan, para peserta bertanya mengenai hal yang beragam. Ada yang bertanya tentang penjelasan mendalam lagi tentang dramatic meters sampai konsep poster dan trailer yang ideal seperti apa.
Tantangan langsung Angga Sasongko untuk para peserta
Selesai sesi tanya jawab, Angga Sasongko langsung menantang para peserta MLDSPOT Instaclass Movietalk ini dengan pembuatan sebuah premis dan logline sebanyak satu paragraf singkat. Dengan waktu yang cukup singkat yakni 20 menit, para peserta harus memberikan yang terbaik dalam challenge ini. Terlihat para peserta mencari inspirasi dengan cara yang berbeda-beda, ada yang mendengarkan lagu dengan menggunakan headset-nya, atau ada yang keluar ruangan mencari udara segar. Yang jelas semua fokus dengan kertas dan pulpen digenggamannya.
Time is up! waktunya mereka membacakan hasil pemikiran mereka satu persatu. Dan hasilnya sangat diluar ekspektasi, Urbaners. Banyak banget ide-ide yang menarik diutarakan oleh para peserta, mulai dari bertema percintaan sampai zombie, Angga Sasongko pun kesulitan mencari 5 pemenangnya, akhirnya diputuskan ada penambahan pemenang, menjadi 6 pemenang. Dan masing-masing dari mereka mendapatkan jam Matoa sebagai hadiahnya.
Tantangan Lanjutan Angga Sasongko berhadiah kamera Fujifilm X-T20
Tidak sampai situ aja, Urbaners, Angga Sasongko juga memberikan tantangan lanjutan bagi para peserta untuk mengembangkan premis mereka menjadi sebuah sinopsis dengan batas submit sampai 11 Agustus 2017. Nantinya, sebagai suatu bentuk apresiasi, Fujifilm Indonesia yang merupakan sponsor MLDSPOT Instaclass Movietalk ini memberikan kamera Fujifilm X-T20 beserta lensanya untuk satu synopsis pilihan Angga Sasongko! Plus, ia juga sempat mention, ia sedang mencari sineas muda yang bisa diajak berkolaborasi. Siapa tau saja, sinopsis tersebut bisa dikembangkan oleh Angga Sasongko nantinya!
Comments