Di semester 2019 yang lalu, album kedua Reality Club, “What Do You Really Know” dirilis. Album itu mengubah arah karir lima orang personilnya.
Reality Club terdiri dari Fathia Izzati (vokal), Nugi Wicaksono (bas), Iqbal Anggakusumah (gitar), Era Patigo (drum) dan Faiz Novascotia (gitar).
Musik yang berubah bentuk dan penggarapan visual yang lebih matang menjadi dasar kenapa Reality Club akhirnya jadi lebih sibuk dan makin menjangkau orang banyak. Keberadaannya makin penting untuk orang banyak.
Selain jam terbang panggung yang makin bertambah, beberapa penghargaan juga dikantongi lewat abum What Do You Really Know.
Kisah menarik itulah yang membuat MLDPODCAST Season 1 Episode 1 memasukkan Reality Club jadi salah satu band yang perlu untuk diajak ngobrol dan berbagi. Obrolan mendalam terjadi dan perbincangan berputar pada efek-efek lanjutan yang muncul setelah album tersebut dipresentasikan pada publik dan mendapatkan respon luas.
Salah satu yang menarik adalah tentang perjalanan keliling Indonesia yang harus mereka lakukan mengikuti berbagai macam pekerjaan yang memanggil.
Sambil bercanda, Fathia bilang, “Gue benci banget ke airport sekarang. Dulu tuh ngelihat airport kayak, ‘Waaahhh...’ Ada melankolisnya gitu ya, tapi sekarang sedih beneran.” Bandara menjadi tempat yang harus dilalui berkali-kali setiap kali berpindah kota.
Jika kuantitasnya banyak, itu jadi hal yang tidak menyenangkan untuk dilakukan. Bukan apa, dalam kehidupan anak band, perjalanan sering kali dimulai pagi-pagi buta, karena harus mengejar jadwal sound check di kota tujuan. Secara fisik, itu sangat sulit untuk dijalani terus menerus, perlu ketahanan fisik yang prima. Kondisi yang tersisa, pasti kurang tidur dan tidak pernah tuntas beristirahat.
Namun, di balik ujian fisik dan mental model begitu, respon penonton yang ditemui di banyak pertunjukan menghapus seluruh keletihan yang ada.
Ketika bermain dan bertemu dengan penonton yang rela mengeluarkan energi untuk merespon pertunjukan yang disajikan oleh Reality Club, seolah seluruhnya bertemu jadi satu kesatuan.
“Gue baru menyadari, transfer energi itu real banget. Ketika kita kasih energi dan mereka kasih energi balik, itu show-nya udah mantep banget. Kita turun panggung juga senang,” kata Fathia lagi.
Cerita Reality Club, baru ada di tahap awal. Sangat mungkin tahun ini mereka makin sibuk. Peluang-peluang baru juga mampir. Misalnya, main di SXSW Festival di Austin, Texas pada bulan Maret 2020 mendatang. Jelas itu merupakan sebuah peluang untuk membuka kiprah internasional bagi perjalanan mereka.
Mari kita menantikan hal selanjutnya bersama-sama.
Comments