Urbaners, kegiatan menangkap kenangan lewat kamera tentu sekarang jadi hal yang wajib dilakukan. Apalagi, sekarang lo nggak perlu beli kamera mahal untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi. Seiring dengan kemajuan teknologi, kamera pada smartphone juga bisa diandalkan untuk memotret segala jenis obyek.
Hal itulah yang jadi cerita awal kemunculan Mata Ponsel. Tanpa perlu kamera profesional, komunitas fotografi ini membuktikan kalau lo bisa menggunakan ponsel jadi senjata andalan fotografi yang nggak kalah keren. Apa aja keseruan bergabung di komunitas Mata Ponsel? Baca lebih lengkapnya di sini, Urbaners!
Bentuk Room Style untuk Diskusi Sesuai Minat
Mata Ponsel digagas oleh Hari Rimawan dan Sauri, atau yang akrab disapa Insan. Awalnya, mereka ingin membentuk komunitas fotografi khusus bagi orang-orang yang menyukai smartphone photography. Niat ini kemudian didukung oleh Dirga dan Dana. Setelah itu, lahirlah sebuah komunitas fotografi ponsel yang berfungsi sebagai tempat belajar dan berbagi info tentang fotografi dan editing foto via ponsel.
“Dari ngobrol bareng, kami akhirnya sepakat bahwa hal yang akan dilakukan selanjutnya adalah membuat beberapa kelas yang sesuai dengan tema foto. Sebutannya, room style. Ada sembilan room style yang kami tetapkan, yaitu Macro, Landscape, Black and White, HDR, Colorsplash, Minimalis, Fantasy, Video Ponsel, dan VSCO,” tutur Hari.
Hari menuturkan kalau pembuatan room style bertujuan untuk memfasilitasi member komunitas agar fokus pada style fotografi favoritnya. “Saat itu, kami ingin agar setiap obrolan yang ada di grup lebih terarah. Setiap orang boleh bergabung di satu kelompok ataupun lebih, asalkan tetap mengikuti aturan dari masing-masing room style,” tambah Hari.
Kompak Hunting Foto Bareng
Hingga saat ini, Mata Ponsel boleh dibilang menjadi salah satu komunitas foto yang paling besar di Indonesia. Komunitas ini telah melebarkan sayapnya hingga ke-26 daerah di Indonesia, termasuk Aceh, Bali, Bandung, Batam, Lampung, Gorontalo, dan Timika. Sayangnya, setelah 5 tahun berdiri, saat ini hanya tersisa beberapa kota yang masih aktif dengan kegiatan rutinnya.
Komunitas Mata Ponsel rutin mengadakan meet up dan hunting foto bareng. Biasanya, satu bulan sekali, para anggota di suatu kota akan berkumpul. Sesi hunting foto ini jadi kesempatan emas untuk bisa saling belajar dan berbagi tips pemotretan secara langsung. Jika komunitas Mata Ponsel di suatu kota kedatangan member dari luar kota, mereka bakal dengan senang hati menemani tamu tersebut untuk hunting foto bareng. Kompak abis!
Selain kegiatan rutin tersebut, Mata Ponsel juga sering dipercaya untuk mengisi workshop tentang fotografi yang diadakan oleh dari perusahaan-perusahaan. Komunitas fotografi ini beberapa kali pula mengadakan workshop terbuka yang bisa diikuti siapapun. Baru-baru ini, mereka mengadakan pelatihan di Medan, bekerja sama dengan CoHub, untuk membahas tema utama “How To Take Amazing Photos With Smartphone“ .
Tips Menghasilkan Foto Keren dengan Ponsel
Hari sebagai punggawa Mata Ponsel mengungkapkan beberapa rahasia untuk menghasilkan foto keren, meski hanya berbekal ponsel atau smartphone.
“Kunci yang paling utama adalah harus banyak berlatih. Selain itu, ketika kita sering melihat banyak referensi dari fotografer lain, hal itu sangat membantu kita untuk menentukan angle atau trik foto mana yang menghasilkan gambar terbaik. Pelajari juga tentang komposisi, seperti salah satunya yang populer yaitu rule of third. Ini kayak panduan dalam fotografi untuk memposisikan obyek sehingga menempati sepertiga bagian foto. Prinsip komposisi dalam fotografi yang paling populer ini sebenarnya nggak baku, ya. Tapi seringnya memang bisa membuat foto jadi lebih enak dilihat,” ujar Hari.
Hari melanjutkan, bahwa lo juga harus tahu keterbatasan kamera ponsel yang dipakai. Misalnya, kalau kamera ponsel kurang bagus menangkap gambar pada kondisi kurang cahaya, maka jangan memaksakan untuk foto di tempat tersebut. Selain itu, ia juga mengaku menghindari penggunaan fitur zoom digital, karena bisa mengurangi tingkat ketajaman foto.
Setiap orang yang tergabung dalam komunitas Mata Ponsel memiliki preferensi obyek foto yang berbeda-beda. “Ada yang suka minimalis, paling suka moto gedung-gedung atau mall. Untuk yang suka macro, objeknya biasanya serangga. Ada juga yang suka memotret action figure. Nggak sedikit juga yang suka landscape, mereka biasanya memotret pemandangan, sunrise, dan sunset,” ungkap Hari.
Memotret dengan ponsel memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan alat fotografi lain. Keunggulan pertama adalah soal efisiensi. Ponsel dengan ukuran compact terasa lebih ringan untuk dibawa, dengan pengaturan fokus relatif cepat, sehingga sangat cocok untuk mengabadikan objek atau peristiwa dengan cepat dan mudah. Tanpa perlu persiapan ini itu, lo nggak bakal kehilangan momentum berharga yang ingin dibidik.
Keunggulan lainnya, smartphone memiliki fitur editing langsung, yang nggak tersedia di kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) ataupun mirrorless. Fitur praktis ini membuat lo bisa melakukan touch up foto dengan lebih mudah, kemudian langsung membagikannya ke media sosial favorit.
Mau ikutan serunya hunting foto hanya dengan bermodal ponsel, Urbaners? Lo bisa kok bergabung dengan komunitas Mata Ponsel. Hubungi contact person untuk masing-masing kota di website mataponsel.net dan jangan lupa cek berbagai foto keren Mata Ponsel di akun Instagram mereka, @mataponsel!
Comments