Prestasi membanggakan tak henti-hentinya ditorehkan oleh para pengharum nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Nggak hanya dalam bidang olahraga, tetapi juga industri dan pendidikan. September lalu, Pandhe, seorang mahasiswa asal Bali berhasil meraih gelar ‘Young Author Award’ di ajang bergengsi International Mineral Processing Congress (IMPC) 2016 yang berlangsung di Quebec, Kanada. Perlu lo tahu, acara ini dihadiri oleh lebih dari 1000 akademisi bidang pertambangan yang berasal dari 60 negara di dunia. Wah, keren kan si Pandhe ini.
International Mineral Processing Congress (IMPC) adalah kongres bergengsi rutin yang telah berlangsung selama 60 tahun dan berperan penting demi kemajuan ilmu dan teknologi untuk industri pengolahan mineral di seluruh dunia. Makalah Pandhe berhasil masuk ke dalam 10 besar terbaik dengan risetnya mengenai pelekatan gelembung pada mineral kalkopirit dan molibdenit. Gelar ‘Young Author Award’ diberikan kepada 10 periset terbaik yang berusia di bawah 35 tahun.
Tentang Pandhe
Saat ini, Pandhe yang memiliki nama lengkap Gede Pandhe Wisnu Suryantara berusia 30 tahun dan sedang menempuh tahun kedua pendidikan S3-nya di Universitas Kyushuu Jepang. Di sana ia menempuh jurusan Mineral Processing Engineering. Pandhe memang sangat menyukai bidang kimia. Setelah tamat menempuh S2 di Jurusan Teknik Kimia Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan sebelum mendapat beasiswa ke Jepang, ia berniat menjadi dosen namun nasib berkata lain. Ia tidak mendapat rekomendasi dari dekannya sehingga terpaksa harus mundur.
Harapan Pandhe Selanjutnya
Menurut Pandhe, Di Indonesia masih jarang dilakukan penelitian mengenai bidang flotasi yang seperti ia lakukan. Meskipun sudah ada riset flotasi yang sudah diterapkan di industri saat ini, tetapi riset fundamentalnya masih sangat kurang. Oleh sebab itu, ia berharap kedepannya riset yang ia buat ini bisa bermanfaat untuk menciptakan alat flotasi yang lebih efisien untuk bidang industri.
Wah, keren nggak tuh, Urbaners? Tak hanya bidang akademis, Tim Paduan Suara Indonesia dari Universitas Diponegoro juga pernah menorehkan prestasi di dunia Internasional lho.
Source: goodnewsfromindonesia.id, nusabali.com
Comments