Saat mendengar kata Korea, pasti yang muncul pertama kali dalam pikiran adalah K-Pop. Ternyata, Korea is much more than that. Di Indonesia, boybands dan girlbands Korea memang cukup merajai minat musik para penduduknya, tapi orang-orang Korea terbuka dengan segala opsi musik yang ada. Baru-baru ini, mereka baru mengadakan acara tahunan bertajuk Jarasum International Jazz Festival, festival musik jazz tahunan yang—surprisingly—dipenuhi oleh anak muda. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Kepopuleran Festival Musik di Korea
Sesuai namanya, Jarasum International Jazz Festival menghadirkan banyak musisi jazz dari seluruh dunia. Banyak dari mereka yang meraasa terkejut saat melihat penonton yang penuh dengan wajah-wajah muda karena biasanya festival jazz selalu dipenuhi oleh penonton berusia 50-an. Padahal, pada dasarnya, orang-orang Korea memang suka dengan segala jenis festival musik. Hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang trendi. Jadi, jangan heran apabila konser di sana jarang sekali sepi penonton.
Jarasum International Jazz Festival, misalnya, selalu rutin diadakan setiap tahun. Tahun 2016 menandai penyelenggaraan mereka yang udah memasuki angka ke-12. Diadakan selama tiga hari, Jarasum International Jazz Festival berhasil meraup jumlah penonton hingga 200.000-250.000. Pihak mereka berestimasi bahwa 88% penontonnya memiliki usia di bawah 40 tahun. Persentase tersebut berbeda banget dari festival lain seperti Newport Jazz Festival 2012 yang 82% penontonnya berusia di atas 45 tahun
Mengangkat Tema Alam, Teman, dan Keluarga
Salah satu faktor yang menarik kalangan anak muda untuk mendatangi festival jazz adalah tema yang diusung. Jarasum International Jazz Festival, misalnya, mengangkat “alam, teman, dan keluarga” sebagai tema utama. Mereka bahkan menyediakan arena khusus bagi pengunjung yang berminat untuk camping. Tim dari Jarasum International Jazz Festival sadar bahwa penonton ingin menikmati 2-3 hari liburan yang tenang bersama teman, keluarga, dan, tentu aja, musik jazz.
Uniknya, ternyata nggak semua penonton menghadiri Jarasum International Jazz Festival atas dasar kegemaran mereka terhadap musik jazz. Beberapa bahkan sama sekali nggak mengenal musisi yang tampil pada acara tersebut. Mereka datang ke Jarasum International Jazz cuma untuk menikmati atmosfer yang nyaman. Meski nggak begitu mengerti dengan musik jazz, mereka mengaku bahwa musik tersebut enak untuk didengarkan dan dinikmati sambil bersantai.
Bagi orang-orang Korea, festival musik jazz cuma merupakan pengalaman satu tahun sekali untuk dihabiskan sambil berpiknik. Tidak mudah untuk membuat mereka benar-benar serius mendengarkan musik jazz. Tetapi, apabila dilihat dari jumlah penonton yang memenuhi venue festival, Jarasum International Jazz Festival terbilang sukses menyelenggarakan acaranya.
Source: npr.org
Comments