Berbicara mengenai budaya dan sejarah Indonesia, Pulau Jawa adalah salah satu tempat yang menyimpan banyak beribu legenda masa lalu yang terwujud dalam peninggalan sejarah seperti candi. Nggak jarang pula karena candi ini memiliki bentuk yang indah dan unik serta mengandung unsur sejarah, maka juga digunakan sebagai obyek wisata. Seperti Candi Jolotundo yang ada di Mojokerto.
Air Candi Jolotundo Mojokerto bikin awet muda
Nah, nggak jarang juga peninggalan-peninggalan tersebut juga punya nilai mistik yang didasarkan pada kepercayaan masyarakat setempat, lho termasuk Candi Jolotundo ini. Bagi masyarakat setempat, air di Candi Jolotundo dipercaya mampu membuat tubuh tetap awet muda. Selain itu, air ini juga diyakini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Nggak heran kalau banyak wisatawan yang datang ke sini, bukan hanya dari Mojokerto tapi juga kota lainnya.
Merupakan peninggalan Raja Udayana dari Bali
Candi Jolotundo merupakan bangunan petirtaan peninggalan Raja Udayana dari Bali untuk Raja Airlangga. Bangunan candi ini memiliki 2 sendang atau tempat pemandian yang pada zaman dulu dipergunakan oleh para petinggi Kerajaan untuk menyucikan diri. Pemandian bagian kiri diperuntukkan bagi kaum lelaki dan yang kanan untuk perempuan.
Airnya berasal dari gunung yang kemudian dialirkan menuju ke candi melalui saluran bawah tanah. Karena dianggap berasal dari gunung yang suci, nggak heran kalau air ini dipercaya sangat berkhasiat.
Sering digelar ritual di sekitar area candi
Kalau siang hari ramai pengunjung, maka di malam hari candi ini juga dijadikan sebagai tempat untuk menggelar ritual, terutama ketika malam satu Suro. Di malam tersebut banyak warga yang melaksanakan ritual dan menyucikan diri di Candi Jolotundo tersebut. Bahkan jumlah pengunjung di waktu tersebut bisa mencapai ribuan lho, Urbaners.
Candi Jolotundo terletak di ketinggian 800 meter dpl di Bukit Bekel sehingga udaranya cukup sejuk di sekitar sini. Masyarakat yang datang nggak hanya untuk berendam, tapi juga membawa air tersebut pulang ke rumah. Mayoritas datang dari Surabaya dan Sidoarjo karena lokasinya yang memang nggak seberapa jauh.
Source: travel.kompas
Comments