Masih seputar sharing session yang diadakan pada launching MLD SPOT TV di Surabaya beberapa saat lalu, selain membicarakan tentang keberhasilan mereka dengan bisnis masing-masing, Angga Sasongko, Marchella FP dan Gary juga membicarakan tentang tantangan dan kesulitan yang dihadapi. Mereka meraih prestasi seperti sekarang ini tidak berjalan mulus, Urbaners, malahan banyak banget yang membuat mereka hampir berhenti. Tapi, keyakinan mereka akan usaha membuat semua kesulitan itu justru menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik. Mau tau cerita singkatnya? Simak disini, Urbaners!
Marchella FP yang bercerita tentang kesulitannya dalam membuat buku Genereasi 90-an. Adanya buku ini berawal dari pembuatan tugas akhir Marchella yang tidak hanya ingin menjadi suatu karya dengan nilai baik, tetapi juga sesuatu yang dapat dikenang. Jadilah ia mencanangkan buku nostalgia ini. Kesulitan yang dihadapi adalah pemilihan content yang sangat banyak. Karena jika diteliti, Marchella mengumpulkan data yang ada selama tahun 90an, which means, konten selama 10 tahun. Tidak hanya penerbit, tetapi dosen pebimbing Marchella saat itupun ragu apakah Marchella dapat mengemas buku itu dengan baik. Tetapi, itulah yang membuat Marchella tetap semangat, ia merasa tertantang untuk menyelesaikan buku tersebut. And voila! buku Generasi 90-an menjadi salah satu buku Best Seller di berbagai toko buku Indonesia!
Berbeda dengan cerita Gary yang merupakan salah satu founder dari brand asli Surabaya, Revolt Industry. Gary bercerita bahwa ia bukanlah seseorang yang berasal dari keluarga yang berada, dari semasa remaja, ia harus berusaha lebih keras jika menginginkan sesuau, sampailah Gary bersama Stephen membuat brand Revolt Industry yang menjual appareal berbahan kulit sapi asli Indonesia. Tetapi pada sekitar tahun 2014 mereka mengalami cobaan yang sangat berat, yakni terbakarnya workshop mereka yang menyebabkan kerugian besar, tidak hanya itu, peralatan yang dibutuhkan untuk produksi juga habis dilahap api. Pada saat itu Gary dan Stephen hampir menyerah, dan ingin 'putar balik' memulai usaha yang lain. Tapi Tuhan berkata lain, setelah kejadian itu, banyak sekali dukungan yang didapatkannya, dari dukungan moral sampai finansial. Bahkan ada seseorang yang tidak mereka kenal tiba-tiba mengirimkan sejumlah uang untuk memulai Revolt Industry dari awal. Hal inilah yang mengetuk pintu hati Gary dan Stephen untuk terus berkarya, sekarang tidak hanya dapat menutup kerugian akibat kebakaran itu saja, bahkan mereka sudah berkembang dan mempekerjakaan sejumlah karyawan, produk mereka pun sudah dipasarkan ke mancanegara.
Setiap usaha pasti ada rintangan yang akan dihadapi, bukan untuk membuat lo menyerah Urbaners, melainkan membuat lo take into the next level! Ibarat sedang sekolah, hal tersebut adalah ujian kenaikan kelasnya. So, apapun yang sedang lo hadapi saat ini, jangan berhenti ya Urbaners, teruslah melangkah, meskipun perlahan, lama-kelamaan pasti akan membuahkan hasil.
Comments