Di era new normal ini sepertinya para brand berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi yang sesuai dengan minat dari pasarnya. Salah satu hal yang sekarang mulai disadari oleh publik adalah kepedulian terhadap lingkungan – well, sepertinya hal ini memang harus kita sadari, karena lo nggak akan menemukan tempat tinggal lain selain di bumi, bro!
Salah satu brand yang ikut beradaptasi dengan keadaan ini adalah H&M. Salah satu brand clothing ternama ini berhasil menciptakan inovasi sustainable denim yang bisa lo gunakan agar lebih ramah lingkungan.
Berkolaborasi dengan brand denim ternama Dunia – Lee, H&M merilis celana yang diklaim sustainable ini. Kira-kira apa yang membuat celana ini patut untuk disebut sustainable? Simak selengkapnya di bawah ya, bro!
Dibuat dari Bahan Daur Ulang
Credit image - Hypebae
Denim dari kolaborasi Lee dan H&M ini dianggap ramah lingkungan karena terbuat dari 100% bahan daur ulang dan kulit imitasi. Hasil denim dari kolaborasi ini dinilai jadi koleksi Lee paling sustainable sepanjang sejarah produksi mereka!
Kolaborasi ini dianggap menjadi produk ambisius H&M untuk menjadi brand yang peduli pada lingkungan. Pasalnya, H&M-lah yang memiliki inisiatif untuk membuat jeans dan overall berbahan dasar daur ulang 100%. Komposisinya terdiri dari 80% limbah industri dan 20% limbah konsumen.
H&M dan Lee memfokuskan bahan yang ramah lingkungan dengan hasil yang pastinya ingin menyajikan kualitas yang tampak seperti produk yang nggak kalah bagusnya dengan berbahan yang umumnya digunakan.
Pada denim ini juga H&M dan Lee menggunakan kulit imitasi yang terbuat dari gabus dan bahan kertas yang nampak seperti kulit – atau biasa disebut jacron. Keren banget ya, bro!
Langkah Awal Terciptanya Sustainable Fashion
Credit image – Sourcing Journal
Kolaborasi ini dianggap menjadi langkah pertama dari kedua brand ini untuk kedepannya dapat menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan. Sebagai brand yang identik dengan denim, pastinya sulit untuk Lee membuat branding produknya menjadi ramah lingkungan – maka, kolaborasi ini dianggap sebagai batu pijakkan yang sangat pas untuk Lee.
Tidak berbeda jauh dengan H&M, harapannya dari kolaborasi ini kedepannya bisa menjadi produk yang bisa diproduksi terus menerus, bukan hanya produk kolaborasi semata. Hal ini pun didukung oleh pihak H&M sendiri, tepatnya Jon Loman – selaku desainernya,
“Kami senang sekali bisa bekerja sama dnega Lee dan melakukan kampanye bersama untuk perubahan lingkungan yang lebih baik. Kita memperhatikan setiap detil dan menantang brand kami sendiri untuk menciptakan produk yang bisa membawa konsumen untuk mengkonsumsi hal yang lebih positif.” Ujar Loman dalam siaran pers H&M dan Lee beberapa waktu lalu.
Inovasi yang Mengajak untuk Peduli
Seperti yang dikatakan di atas, gerakan dari kedua brand ini untuk menciptakan produk yang sustainable sebagai upaya pertama sebelum menjadi produk yang berkelanjutan.
Sepanjang sejarah produksi produk H&M dan Lee, mereka nggak pernah kepikiran untuk bikin produk semacam ini. Guess what – dengan behaviour changing dari konsumen akhirnya mereka mencoba membuat produk yang ramah lingkungan!
Selain itu, H&M dan Lee juga mengajak untuk orang lain yang kurang peduli lingkungan untuk menjadi lebih peduli. Kolaborasi ini secara nggak langsung menggabungkan keunggulan brand masing-masing, Lee dalam pembuatan denim, H&M dengan keunggulan kolaborasinya yang selalu menarik perhatian.
Sebelum dipasarkan, produk Lee dan H&M ini akan diverifikasi oleh pihak ketiga mengenai dampak air, CO2, dan kandungan yang ada dalam setiap produk sustainable ini untuk menguji apakah benar ramah lingkungannya.
Setelah kemarin di Indonesia ramai dengan upcycle fashion, sepertinya sustainable fashion ini juga bisa mendukung kita untuk menjaga bumi lebih baik lagi.
Berhubung belum available di offline store Indonesia, kalau tertarik untuk membeli produk ini, langsung aja ke situs resmi online H&M ya, bro!
Feature image – H&M
Comments