Pepsi dikabarkan hengkang dari Indonesia, Urbaners. Tentunya ini menjadi kabar yang menyedihkan buat lo para pencinta minuman bersoda. Apalagi memang Pepsi sudah menjadi salah satu brand minuman bersoda paling ikonik yang pernah ada. Bukan cuma karena rasa, tapi juga branding keren yang membuat konsumen selalu ingat. Logo ikonik Pepsi bisa dengan mudah dikenali siapa pun. Menariknya, perjalanan logo Pepsi ternyata cukup panjang. Begini evolusinya!
1898-1940: Logo Berdesain Swirl
Pada 1898, Pepsi hadir untuk menyaingi Coco Cola yang saat itu sudah lebih dulu ada. Itulah kenapa sejak saat itu sampai 1940, logo Pepsi didominasi oleh elemen desain swirl, yang memang juga dimiliki oleh logo Coco Cola. Ketika itu, Pepsi masih menggunakan nama Pepsi Cola pada logo mereka.
Memasuki tahun 1906, Pepsi mengalami perubahan logo yang desainnya cenderung bulat (spherical shape), yang uniknya justru mendapatkan banyak pujian. Bahkan sampai sekarang pun bentuk spherical shape ini selalu menjadi bagian dari logo Pepsi.
1960-an: Desain untuk Tutup Botol
Sejak 1943, sebetulnya Pepsi sudah mendesain logo dalam bentuk tutup botol. Namun, memang bru pada tahun 1960-an lah Pepsi pertama kalinya menciptakan logo dengan desain khusus untuk tutup botol bergerigi. Warnanya tetap didominasi oleh biru dan merah, dengan background berwarna putih. Pada tahun 1960, untuk pertama kalinya pula Pepsi tidak lagi menggunakan kata Cola pada logo mereka.
1970-an: Pendekatan Desain Minimalis
Dekade tahun 1970-an memang menjadi momen spesial bagi dunia karena masyarakat melalui perubahan yang cukup besar. Logo Pepsi pun ikut terkena pengaruhnya. Pada 1973, ketika orang-orang mulai mengadaptasi teknologi baru dan gaya hidup modern, Pepsi pun memutuskan untuk membuat logo dengan desain minimalis agar tampak lebih rapi.
Untuk desain minimalis ini, Pepsi nggak lagi menggunakan warna putih pada background. Warna putih digunakan sebagai outline pada logo yang mengusung konsep spherical shape.
1990-an: Ulang Tahun yang ke-10
Tahun 1991 menjadi milestone bagi Pepsi karena pada saat inilah mereka kembali mendesain ulang logo. Logo spherical shape diletakkan di bagian pojok bawah kanan. Lalu, kata “Pepsi” dipertebal dan ditampilkan dalam huruf besar. Warna putih kembali dipakai sebagai background.
Pada 1998, Pepsi berulang tahun yang ke-100. Untuk merayakannya, desain logo kembali mengalami beberapa perubahan. Untuk pertama kalinya, warna background diubah menjadi biru. Perubahan ini memberikan tampilan yang lebih fresh sekaligus efek 3D yang menarik.
Sekarang, perpaduan warna merah, biru, dan putih masih digunakan di logo Pepsi secara global. Tentunya dengan berbagai perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Kalo lo lihat, logo Pepsi terkini memiliki logo yang lebih ramping, memberikan nuansa sophisticated. Dengan background warna biru, logo Pepsi pun terlihat stand out.
Pasti bakal aneh rasanya nggak lagi melihat logo Pepsi di Indonesia. Setelah mengetahui evolusi desain logo di atas, jadi semakin yakin kalau desain logo pepsi memang salah satu yang paling ikonik di dunia. Good bye, Pepsi! We’ll be missing you!
Source: designhill.com
Comments