Akhirnya moment paling menegangkan dari serangkaian acara live audition MLDARE2PERFORM Season 3 telah usai. Para finalis telah berhasil menunjukkan skill mereka dihadapan para musisi-musisi handal Indonesia. Senang, tegang dan haru tercampur menjadi satu pada hari itu. Bagaimana tidak, proses live audition yang memakan waktu kurang lebih 9 jam tersebut itu terbagi dari beberapa sesi, pertama mereka solo satu persatu dengan ditonton para juri dan finalis lainnya, setelah makan malam, mereka melakukan sesi 2 yakni penilaian as a band dengan lagu yang sudah dipilih oleh juri.
Overall, juri merasa terpukau dengan keahlian para musisi muda ini, sehingga sulit untuk mereka memilih siapa yang menjadi pemenang MLDARE2PERFORM Season 3 dan dinobatkan menjadi MLDJAZZPROJECT Season 3! Bahkan mereka sempat meminta tambahan waktu untuk memilih pemenangnya, karena setiap juri tidak hanya memilih dari kategorinya masing-masing saja, melainkan keseluruhan. Perdebatan alot dirasakan saat memilih pemenang kategori piano, sampai akhirnya mereka harus menghitung dengan angka agar mendapatkan nama pemenangnya. Setelah beberapa lama, akhirnya juri telah memutuskan nama-nama yang menjadi pemenang MLDARE2PERFORM Season 3!
Windy Hariyadi - Kategori Vocal
Lahir dikeluarga penikmat seni membuat Windy memutuskan untuk belajar bernyanyi dari kecil. Karir Windy dalam bermusik secara professional sudah ia mulai sejak kelas 3 SMP. Sebagian besar perjalanannya dalam bermusik terinspirasi oleh keluarganya.
Windy pernah mengikuti beberapa ajang pencarian bakat olah suara. Pertama kali ia mengenal musik jazz dari orang tuanya. Meskipun saat sekolah dulu ia sering disebut teman-temannya memiliki selera musik yang ‘tua’, namun tidak menjadi halangan untuk terus menggali musik jazz lebih dalam.
Menurut Windy, dalam musik jazz yang menjadi influencer nya dalam bermusik adalah Jane Monheit, Laura Figgy, Ella Fitzgerald, Diana Krall, Lalah Hateway, dan masih banyak lagi.
Muhammad Rizky Abdullah - Kategori Bass
Pemain bass kelahiran Jakarta berumur 25 tahun yang akrab dipanggil Eky (M. Rizky Abdullah) cukup terbilang ‘baru’ dalam perjalanannya bermain musik. Instrumen yang ia pelajari pertama kali adalah alat musik gitar saat kelas 3 SMP. Ia terdorong untuk bermain gitar berawal karena melihat temannya bermain gitar disekolah.
Eky mulai memegang bass saat SMA karena mengikuti sebuah ekstrakurikuler band di sekolahnya. Ia memutuskan untuk mempelajari bass lebih dalam di sekolah musik Farabi ketika berumur 17 tahun dibawah bimbingan Adi Darmawan. Awalnya ia kurang menikmati materi yang diberikan karena ia tidak terlalu menyukai musik Jazz, sampai akhirnya ia menyukai musik Jazz karena terpaksa ikut lomba band Jazz disebuah acara yang membuatnya menjadi juara 2.
Meskipun karir Eky dalam bermusik terbilang masih singkat, namun ia sudah meraih prestasi dan mendapatkan sertifikat pemain bass terbaik dari beberapa ajang pencarian bakat seperti Best Bassist Jazz Goes To Campuss, Runner-Up Monster Bass dan termasuk MLDARE2PERFORM Season 3.
Musisi-musisi yang menginspirasi Eky dalam bermain musik sangat beragam genre nya. Mulai dari Adi Darmawan, Popi (Efek Rumah Kaca), Bintang Indrianto dan juga Barry Likumahuwa.
Hansen Arief - Kategori Drum
Hansen Arief atau akrab dipanggil Hansen mulai belajar musik karena dukungan penuh dari sang ibu. Pria berumur 21 tahun ini pertama kali belajar main drum kelas 5 SD di gereja dan melanjutkan les privat diluar gereja saat duduk dibangku SMP. Ia memilih untuk berkarir musik saat SMA karena dukungan yang tidak pernah putus dari orang tuanya sampai ia memilih untuk melanjutkan kuliahnya di Universitas Pelita Harapan jurusan musik.
Inspirasinya dalam bermusik adalah semua orang-orang terdekatnya dan ia percaya bahwa permainan musik yang dimainkan merupakan sebuah pantulan dari kepribadiannya dan membentuk dirinya selama perjalanan hidup.
Beberapa influencer Hansen sangat beragam, seperti, Aaron Parks, Miles Davis, Tony Williams, Mark Guiliana, Peter Retzlaff dan masih banyak lagi.
Hezky Joe - Kategori Gitar
Pria berumur 26 tahun ini biasa dipanggil Hezky. Meskipun terpilih menjadi pemenang MLDARE2PERFORM Season 3 kategori Gitar, namun latar belakangnya dalam dunia musik berawal dari mengikuti perlombaan menyanyi antar RT dan Mall. Ia baru memulai keseriusannya dalam memainkan alat musik gitar sejak kelas 2 SMA dibawah bimbingan Eko Darminto, Achmad Ananda sampai Oele Patiselano.
Sempat berhenti bermain gitar dan bernyanyi demi harus bekerja disebuah bank sampai menjadi guru disalah satu Playgroup membuat Hezky merasa tidak nyaman. Ia memutuskan untuk kembali pada passionnya dalam bermain musik dan memulai karir nya sebagai musisi pada tahun 2012.
Mengenali musik jazz berawal dari hobi ayahnya yang selalu memutar cd video live Jazz & Blues dirumah. Yang menginspirasinya dalam bermain musik Jazz adalah Oele Patiselano, George Benson, Bireli Lagrene, John Pizarelli dan Graham Dechter.
Yosua - Kategori Piano
Yosua mulai belajar musik sejak umur 10 tahun secara otodidak. Lalu ia memutuskan untuk sekolah musik dan menggali pengetahuannya bermusik melalui jam session dan sharing dengan teman-temannya maupun musisi senior. Memulai karirnya sebagai musisi baru saat ia berumur 20 tahun.
Mengenali musik Jazz itu sendiri karena ia suka mendengarkan demo presets yang terdapat dialat musik Keyboard. Meskipun sempat kesulitan dalam bermain jazz karena pada umumnya ia merasa musik Jazz memiliki tingkat harmoni yang kompleks, namun ia sangat menikmatinya ketika ia dapat mengaplikasikan permain Jazz nya dalam Piano.
Musisi-musisi yang menginspirasinya dalam bermain musik antara lain adalah Indra Lesmana, Ade Irawan, Indro Hardjodikoro, Joey Alexander, Benny dan Barry Likumahuwa, Fanny Kuncoro, Roy Hargrove, Joey De Francesco, Oscar Peterson dan juga Cory Henry.
Erick Giri - Kategori Wind & Brass
Sebagai salah satu pemenang MLDARE2PERFORM Season 3 yang paling senior dari sisi umur, Erick baru belajar bermain musik dari instrumen Gitar dari SMP. Setelah duduk dibangku SMA, Erick memutuskan untuk serius mempelajari gitar dan mulai membentuk sebuah band disekolahnya dengan bolak-balik meminjam gitar kepada teman-temannya. Pada awalnya ia tidak terlalu didukung oleh orang tuanya dalam bermain musik sampai ia harus melanjutkan kuliah dijurusan Hukum pada tahun 2008.
Akhir Desember 2009, Erick mulai tertarik dengan alat musik Saxophone. Tapi karena harganya yang tidak murah, ia berusaha untuk mendapatkan dana dari beasiswa untuk membeli saxophone dan ditambah dengan hasil dari menjual gitar. Belajar otodidak hanya dari YouTube membuat Erick berhasil menggunakan bakatnya untuk berkarir sebagai session player dan memutuskan untuk pindah ke Jakarta setelah tamat universitas pada tahun 2014.
Memulai belajar musik Jazz baru pada tahun 2015 bersama temannya bertemu dengan Hezky Joe yang mengajak Erick untuk gabung didalam komunitas Jazz dan Jam Session. Erick merasa dengan mengikuti kegiatan MLDARE2PERFORM Season 3 ini adalah sebagai batu loncatan untuk menggali lebih dalam tentang musik Jazz.
Selamat kepada nama-nama diatas yang telah resmi menjadi MLDJAZZPROJECT Season 3! Selain mendapatkan sejumlah uang tunai dan manggung di main stage MLDSPOT Jakarta International Java Jazz Festival 2018 nantinya mereka juga akan mendapatkan private coaching clinic bersama para juri, aransemen dari produser musik handal Indonesia, pembuatan video klip perdana, manggung di festival-festival jazz di Indonesia, dan yang paling epic kompilasi album single mereka! Kira-kira akan seperti apa ya mereka nanti, Urbaners? Keep on update di media sosial MLDSPOT ya, Urbaners!
Comments