Urbaners, beberapa waktu yang lalu perusahaan raksasa teknologi, Google mengumumkan sepasang percobaan kecerdasan buatan baru dari divisi penelitiannya yang memungkinkan pengguna web berkecimpung dalam semantik dan pemrosesan bahasa alami. Artinya, kemajuan perkembangan AI ini membuat perangkat lunak memahami dan mengurai unsur bahasa manusia. Kira-kira bakal seperti apa, ya teknologi terbaru besutan Google ini?
Menggandeng Semantic Experiences
Dalam percobaan mutakhir yang dilakukan Google, perusahaan ini turut menggandeng sebuah situs bernama Semantic Experiences. Situs ini sejenis pemahaman bahasa alami yang memetakan frase semantik terdekat berdasarkan kesetaraan, kesamaan atau keterkaitan ide dan bahasa yang diucapkan manusia. Tentu aja, Google harus mengaktifkan algoritme untuk mempelajari tentang hubungan antara kata-kata, berdasarkan contoh penggunaan bahasa yang sebenarnya.
Layanan Talk to Book
Hasil perkembangan AI yang baru saja diluncurkan ke publik adalah layanan talk to book. Fitur ini benar-benar memungkinkan lo berkomunikasi dengan algoritme terlatih yang mempelajari pembelajaran yang memunculkan jawaban atas pertanyaan dengan petikan yang relevan dari teks yang ditulis manusia. Jadi lo bisa mengajukan pertanyaan dan fitur ini bakal menemukan kalimat dalam buku sebagai jawabannya, tanpa ketergantungan pada pencocokan kata kunci.
Belum mampu menjawab pertanyaan seputar “geopolitik”
Urbaners, kecanggihan teknologi AI buatan Google ini masih perlu penelitian lebih lanjut agar semakin sempurna. Di balik kemampuannya buat ngobrol sama lo, fitur talk to book ini ternyata belum bisa menjawab pertanyaan seputar geopolitik serta topik penting terkait kebudayaan dan sejarah modern. Fitur terbaru Google ini terbatas untuk pertanyaan-pertanyaan faktual secara umum saja, seperti “Mengapa langit berwarna biru?”.
Fitur interaktif Semantris
Selain muncul dengan layanan talk to book, hasil pengembangan AI yang dilakukan oleh Google tersebut juga memunculkan fitur interaktif berupa permainan bernama Semantris. Pada dasarnya permainan ini bakal menguji kemampuan asosiasi kata yang lo miliki. Kemudian fitur ini bakal menilai kata-kata di layar berdasarkan kesesuaian dengan jawaban yang lo masukkan.
Eksperimen terbaru dari Google ini juga merupakan cara bagi perusahaannya untuk mengumpulkan data pengguna, yang dapat membantu menginformasikan teknologinya dengan memberikan informasi terkait hubungan kata dan seterusnya.
Seperti banyak eksperimen AI terdahulu dari Google, eksperimen seperti ini tentunya bisa mengungkap teknologi dengan cara yang lebih mudah dan bermanfaat bagi semua orang. Urbaners, apakah lo tertarik untuk mencoba fitur terbaru Google untuk bisa ngobrol langsung sama buku?
Source: engadget.com
Comments