Pukul 23.00, kain hitam yang menutup panggung utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018 terbuka. Suara penonton menggelegar ketika satu per satu personel Goo Goo Dolls muncul. ‘Over and Over’ yang langsung dihentakkan langsung memendam histeria penonton.
Benar, Urbaners. Goo Goo Dolls. Band pop rock asal New York, Amerika Serikat yang telah terbentuk 1986 oleh John Rzeznik, Robby Takac, dan George Tutuska. Mereka menjadi penutup sekaligus aksi utama hari terakhir gelaran festival jazz terbesar di Indonesia.
John ramah menyapa penonton pun langsung melakukan maraton lanjutan fengan ‘Big Machine’, ‘Slide’, dan ‘Rebel Beat’. Sambil menyelipkan ‘Here Is Gone’, pengalaman Goo Goo Dolls terlihat sangat matang dengan permainan yang harmonis disertai sura John yang tak pernah salah. Tata cahaya malam itu juga sangat indah. ‘Black Balloon’ pun makin membuat venue acara terasa goyang karena para penonton melompat.
Sayang awalan yang baik mesti disertai dengan beberapa masalah teknis pada tata suara. Untuk membantu para kru mencari penyebabnya, John memainkan ‘Sympathy’ secara akustik. “Saya tidak mengira, saya minta maaf,” katanya sambil menggenjrengkan gitarnya.
Masalah teknis kembali lagi saat suara mic yang digunakan Robby menghilang pada lagu ‘Bringing On The Light’, ‘Already There’, dan ‘Free Of Me’. Seorang kru juga harus membantu John ketika lagu ‘So Alive’.
Meski banyak gangguan, Goo Goo Dolls terus melanjutkan penampilannya sampai akhir dengan ‘Iris’. Koor penonton pun terdengar membahana. Lagu yang ditunggu-tunggu akhirnya dibawakan, tidak lupa foto dan video untuk merekam salah satu momen langka itu.
Setelah itu, sambil berpura-pura selesai, meminta penonton meneriakkan “We want more! We want more!”, Goo Goo Dolls kembali lagi dengan ‘Give A Little Bit’ sebagai penutup Jakarta International BNI Java Jazz 2018. Sampai jumpa tahun depan, Urbaners!
Comments