Giovanni Widjaja, dunia klasik dan grooming sepertinya tidak dapat dipisahkan, Urbaners. Karena Gio tidak hanya menjadi eksklusif distributor pomade dunia, memproduksi pomade sendiri, Gio juga memiliki Barbershop sendiri atau mengelola Barbershop orang lain. Bahkan ia adalah pendiri Indonesian Pomade Enthusiast (IPE) yang telah memliki ribuan anggota dari seluruh Indonesia.
Pomikado Barbershop
Selain produksi Pomikado Pomade, Gio juga fokus mengembangkan barbershop miliknya. Pomikado Barbershop ada di beberapa kota besar di Indonesia seperti, Surabaya dan Bali. Desain barbershop satu ini juga tidak jauh dari kesan klasik. Kalau lo masuk ke dalam, lo seperti berada di tahun 1900-an awal. Sambil grooming, lo akan menikmati lagu klasik yang diputar vinyl. Selain Pomikado Barbershop, Gio juga mengurus beberapa barbershop milik orang lain, dengan pangsa yang berbeda.
Terinspirasi dari narapidana
Selain Gio yang memang menyukai sesuatu yang klasik, ia juga selalu terinspirasi dengan salah satu old-school barbershop no #1 di dunia yakni Schorem Barbershop. Pemilik Schorem Barbershop ini adalah mantan narapidana, ia melatih skill nya di penjara. Sekarang tidak hanya barbershop nya yang terkenal, tetapi ia juga yang memproduksi Reuzel Pomade.
Komunitas IPE
Gio merupakan salah satu yang ada dibalik layar booming nya pomade di Indonesia. Saat masih jarang yang menggunakan pomade, ia mendirikan komunitas Indonesia Pomade Enthusiast yang kian berkembang. Sekarang komunitas satu ini sudah memiliki ribuan anggota dari seluruh Indonesia. Mereka juga aktif untuk mengadakan acara pomade, sebagai ajang bertemunya antar anggota komunitas. Mesipun Gio mengaku agak tricky untuk mengurus suatu komunitas, tetapi hal tersebut tidak lah menjadi masalah besar.
Masalah yang bukan masalah
Banyak banget tantangan yang dihadapi Gio dalam menjalankan usahanya. Salah satunya adalah permasalahan regulasi pemerintah tentang impor dan ekspor, karena Gio eksklusif distributor jadi selalu impor dengan skala besar sehingga impact nya lumayan 'terasa'. Apalagi saat dolar sedang tinggi, ia memutar otak untuk omset tetap stabil. Karena Gio mengaku, tidak pernah menaikkan harga pomade yang dijual. Tantangannya ia harus effort menjual lebih banyak lagi untuk mendapatkan keuntungan yang sama.
Comments