Mantan personil The Upstairs, Harlan Boer, merilis album terbaru bertajuk “Fidelitas Cinta” pada hari Senin lalu (8/6). Berbeda dari album-album sebelumnya, Fidelitas Cinta punya segudang keunikan yang secara sempurna menggambarkan situasi lo dan banyak orang lainnya di tengah pandemi COVID-19 ini. #MumpungLagiDirumah saja, lo bisa dengerin Fidelitas Cinta sambil rebahan, Bro.
Double Album dengan 20 Tracks
Kondisi yang nggak mendukung seperti sekarang ini malah terbukti menjadi ladang kreativitas bagi banyak musisi, nggak terkecuali Harlan Boer. Satu album saja nggak cukup, sampai ia akhirnya merilis double album yang dibagi menjadi “Fidelitas Cinta 01” dan “Fidelitas Cinta 02.” Ke-20 lagu di double album ini bernada lo-fi, pastinya cocok jadi teman manis selagi lo beraktivitas.
Kalau soal genre lagu, Fidelitas Cinta jadi album lengkap dengan track bergenre pop, post-punk, anti-folk, avant-garde, hip hop, downtempo, hingga dangdut. Nggak heran, karena Harlan sendiri mengakui kalau penggarapan Fidelitas Cinta dipengaruhi oleh musisi-musisi lain, sebut saja Rhoma Irama, The Cures, Beastie Boys, Bob Dylan, dan Miles Davis.
Karya Bebas Serba Terbatas
Nggak bisa dipungkiri ya kalau kualitas suara rekaman jadi salah satu nilai penting dalam sebuah album. Tetapi, album Fidelitas Cinta menggebrak statement itu. Siapa sangka, dari segala keterbatasan Harlan dalam menggarap album ini, lagu-lagu yang diproduksi pun jadi terdengar lebih otentik, bahkan sensasi lo-fi jadi begitu terasa.
Dalam pembuatannya, Harlan nggak menggunakan software sound mixing canggih ataupun mic profesional. Semuanya dilakukan dari rumah dengan alat seadanya. Bermodal handphone dan alat musik “tua” yang nganggur di rumahnya, Harlan akhirnya sukses menggarap Fidelitas Cinta.
Harlan bercerita kalau ia menggunakan alat musik seadanya di rumah. Mulai dari gitar milik sang istri, harmonika pemberian teman, drum machine Roland tahun 1987 lengkap dengan adaptor yang menghasilkan noise. Ditambah amplifier bass Cort, Casio SA-5, glockenspiel, tamborin, dan baby tambourine yang kondisinya lumayan rusak.
Jadi, jangan kaget Bro saat lo bisa mendengarkan ambience noise di dalam double album ini. Saat proses rekaman di rumah, Harlan memutuskan untuk nggak memotong suara hujan ataupun background noise yang ada. Hal terpenting buat Harlan adalah ekspresi dan pesan lagu-lagu tersebut tersampaikan lewat momentum random yang bahkan manusia sendiri nggak bisa rencanakan.
Dirilis dalam Bentuk Mixtape Online
Rupanya, Fidelitas Cinta dicetuskan secara nggak sengaja. Semua berkat minimnya kemampuan Harlan dalam menggunakan teknologi, alias gaptek. Berawal dari VJ>Play yang mengajak Harlan untuk berkontribusi di mixtape Visual Jalanan.
Lirik-lirik dalam album ini diambil langsung dari buku kumpulan puisi Harlan yang berjudul sama, sayangnya belum diluncurkan karena pandemi. Fidelitas Cinta menceritakan segala aspek kehidupan yang sebelumnya nggak terlihat, semakin jelas di kala pandemi. Jarak, pengangguran, kumpul bersama orang terkasih, sulitnya bertahan hidup, dan rencana masa depan jadi topik-topik yang dibungkus ke dalamnya.
Fidelitas Cinta sudah bisa lo dengarkan secara online melalui website Visual Jalanan dalam judul “DIY Sound Lab Media.”
Sources: Hai, Pamityang2an, Bicaramusik
Comments