Sirkuit Motegi Jepang seharusnya bisa menjadi ajang balapan yang seru karena Andre Dovizioso berhasil meraih pole position di saat Marc Marquez harus start di posisi ke-6. Setelah start, Dovi nggak pernah lepas dari posisi 3, dan di bagian belakang Marc Marquez selalu bisa membayangi. Sadar bahwa Marquez hanya butuh finish 3 besar untuk mengamankan gelar di 4 balapan sisa, Marquez nggak melakukan manuver yang bodoh.
Di lap 21, Marquez memberanikan diri untuk menyalip Dovi yang ada di posisi pertama. Nggak lama setelah disalip oleh Marquez, Dovi malah terjatuh di lap 22. Dovi kehilangan cengkraman ban belakang yang mengakibatkan dirinya harus finish di posisi 18. Akibat jatuhnya Dovi, Marc Marquez keluar sebagai juara dunia. Ini merupakan gelar juara ke-5 di MotoGP dan gelar juara ke-7 sepanjang karirnya.
Dovizioso memberi selamat sekaligus protes kepada Marquez
Dengan jatuhnya Dovi kemarin membuat 3 balapan sisa MotoGP menjadi nggak begitu seru. Dovizioso memberikan keterangan setelah balapan, mengatakan bahwa dirinya sebenarnya sudah sangat hati-hati ketika berada di belakang Marquez. Tetapi Dovi mengatakan ada yang aneh terhadap cara balapan Marquez, dalam beberapa kali kesempatan Marquez menutup jalan untuk menyalip dan akhirnya membuat Dovi terjatuh.
Walaupun demikian, Dovi mengacungkan jempol kepada Marquez karena sangat konsisten di sepanjang balapan tahun 2018. Bahkan secara heroik Marquez selalu finish 16 balapan terakhir dan memenangi 8 di antaranya. Dibandingkan dengan Dovi yang harus did not finish (DNF) sebanyak 3 kali, tentu ini sebuah perbandingan yang terlalu jauh.
Mampukah Marquez mengalahkan dominasi Giocomo Aogstini
Gelar juara dunia kelima ini sebenarnya sudah memberikan tempat kepada Marquez sebagai salah satu legenda balap MotoGP. Capaian Marquez ini sama dengan Mike Doohan yang pernah 5 kali berturut-turut juara dunia tahun 1994 sampai 1998. Dan Marquez hanya berselisih 2 gelar dari the greatest Valentino Rossi.
Di umur yang masih 25 tahun, seharusnya masih ada 5 tahun atau bahkan 10 tahun lagi (14 tahun lagi jika dibandingkan dengan umur Valentino Rossi yang masih membalap) untuk mengalahkan Giacomo Agostini yang sudah 8 kali memenangi MotoGP.
Source: crash.com
Comments