Entah jumlahnya ada berapa, para petinggi hiburan di Indonesia yang mirip dengan Endank Soekamti. Band beraliran punk asal Yogyakarta ini mempunyai proyek yang bernama DOES University, sebuah sekolah gratis yang semua orang (khususnya fans Endank Soekamti) boleh masuk dan belajar di sana. DOES University ini pertama kali muncul pada awal tahun 2016 ini dan sekarang sudah mempunyai sekitar 10 alumni dari generasi pertama. Bagaimana bisa para personel Endank Soekamti ini mempunyai ide semacam ini?
Berawal dari Diary of Erix Soekamti
Jika lo bertanya apa sebenarnya kepanjangan dari DOES, itu adalah Diary of Erix Soekamti. Awalnya vokalis dari Endank Soekamti ini senang dengan yang berhubungan editing video. Akhirnya pada Agustus 2015 kemarin, Erix ini selalu membuat video log (vlog) setiap hari dan mirip sekali dengan diary. Siapa sangka ternyata banyak sekali yang tertarik dengan DOES ini dan akhirnya muncul ide untuk membuat DOES University.
Erix mengatakan bahwa DOES University ini dibuat untuk siapa saja yang tertarik untuk belajar sesuatu yang baru. Erix juga concern bahwa citra fans band punk atau pelaku band punk sendiri yang terkesan dicap sebagai pemusik biasa alias nggak ada kerjaan. Dengan DOES University ini, Erix ingin menanamkan hal atau kemampuan lain.
Fokus kepada video dan animasi
Karena Erix sangat handal di bidang editing video, para peserta DOES University ini diberi bekal pelajaran editing video. Selain editing video, ada juga kelas animasi. Jadi semua siswa di DOES University ini mendapatkan bekal editing video dan animasi. Sekarang memang banyak sekali dibutuhkan para desain grafis, animator dan juga editing video.
Pada generasi pertama DOES University, ada beberapa yang langsung bekerja dan ada beberapa yang menjadi mentor atau guru untuk generasi yang baru. Cara ini akan tetap dipertahankan sampai DOES University mempunyai murid yang tetap. Keren kan Urbaners, bagaimana kisah para personel Endank Soekamti dalam membuat DOES University.
Comments