Bagi Urbaners yang sering berselancar di Instagram, lo pasti udah nggak asing dengan nama Zarry Hendrik. Pria satu anak ini menjalani sebuah profesi unik yang mungkin nggak terpikirkan banyak orang, yaitu jasa pembuat caption. Rangkaian kata yang disematkan di foto pada media sosial ini ternyata menjadi peluang menarik bagi pemilik akun instagram @zarhendrik ini untuk mendapatkan penghasilan.
Berbagai kalangan memilih untuk membayar Zarry agar bisa mendapatkan caption yang pas dan menarik untuk foto mereka. Mulai dari anak SMA yang galau diputusin pacarnya, caleg, instansi pemerintah, UKM, hingga perusahaan bertaraf decacorn!
Nggak Pernah Terpikir Menjadi Penulis
Media sosial memang telah menjadi sarana bagi Zarry Hendrik untuk menulis sejak lama, bahkan ketika profesi sebagai penulis itu sendiri belum terlintas di benaknya. Awalnya, Zarry mengaku iseng menyalurkan bakat menulisnya dan membagikannya di media sosial. Dari sinilah ia menemukan orang-orang yang menyukai karyanya, hingga namanya mulai banyak dikenal di media sosial.
Melalui tulisan-tulisan yang ia post di media sosial, akhirnya ia ditawari sebuah penerbit untuk menerbitkan buku kumpulan kata atau quotes. “Tahun 2012 terbit buku pertama berjudul Dear Zarry’s. Berlanjut sampai sekarang sudah rilis 4 buku. Buku kedua adalah kumpulan puisi berjudul Sekarangku, buku ketiga adalah novel pertama saya yang berjudul Leona, dan buku keempat berjudul Titik Lemah,” terangnya.
Jika profesi sebagai penulis saja tidak pernah terpikirkan olehnya, apalagi profesi sebagai pembuat caption! Profesi ini juga tentunya nggak akan terpikirkan oleh kebanyakan orang. Banyak orang meluangkan banyak waktu untuk memikirkan kata apa yang cocok untuk disematkan di foto yang akan mereka upload, beberapa mungkin memilih menuliskan quotes terkenal. Tapi, pernahkah terlintas untuk membayar jasa orang untuk membuat caption?
Hal itu juga tidak pernah terlintas dalam pikiran Zarry Hendrik yang telah menelurkan 4 buku. Semuanya bermula ketika Zarry mempromosikan bukunya yang keempat berjudul Titik Lemah. Pada saat itu, Zarry meminta followers-nya untuk share foto mereka pada dirinya untuk dibuatkan caption gratis. Lama kelamaan, keisengannya ini justru menjadi peluang yang menjanjikan.
“Karena ternyata peminatnya banyak, saya iseng memasang harga, niatnya hanya bercanda, tetapi malah banyak yang berani bayar beneran,” ungkapnya.
Menulis Caption Ibaratkan Copywriting
Bagi Zarry Hendrik, jasa penulisan caption sebenarnya bukan sesuatu yang terlalu asing. Menurutnya, pekerjaan ini hampir sama dengan copywriting, yaitu menuliskan ulang hal yang ingin disampaikan dari si pemesan caption dengan kemasan yang lebih menarik.
“Sebuah foto juga punya cerita, kan? Jadi cerita yang dituang, ya tinggal dikemas saja sesuai kemauan,” jelasnya. Zarry juga mengakui bahwa profesi ini sempat membuat heboh, sehingga permintaannya pun menjadi macam-macam.
Kini, bukan lagi profesi iseng semata. Di tengah kemajuan media sosial seperti sekarang ini, posting foto dan caption yang menarik merupakan sebuah modal untuk mendapatkan perhatian dari publik, dan membayar jasa orang untuk membuatkan caption yang menarik adalah harga yang pantas untuk hasilnya kelak.
“Caption itu punya fungsi. Tidak mungkin ada sesuatu yang dinamakan caption jika tidak ada fungsinya,” tutur Zarry.
Selain untuk mengungkapkan isi hati, caption juga bisa menjadi sebuah teknik atau strategi marketing. Jasa penulisan caption Zarry Hendrik bukan hanya mencakup kata-kata puitis atau kata-kata bijak. Beberapa instansi juga menggunakan jasa Zarry mulai dari kementerian, UKM, hingga perusahaan bertaraf decacorn! Nggak main-main, kan?
Rahasia Menjadi Penulis yang Sukses
Salah satu rahasia sukses Zarry Hendrik untuk berkecimpung di dunia penulisan adalah hobi membaca. Hobi membaca ibarat alat yang lo butuhkan untuk mulai menulis, Urbaners!
Dengan semakin banyak membaca, maka akan semakin banyak juga kosakata, sehingga lo akan lebih mudah untuk mengubah inspirasi menjadi rangkaian kata-kata.
Selain itu, Zarry juga mengaku bahwa rahasia sukses lain bagi dirinya di dunia penulisan juga karena ia tak sungkan untuk membagikan tulisannya di media sosial. Kegemarannya merangkai kata terus diasah melalui media sosial hingga akhirnya banyak netizen yang bereaksi pada tulisannya. Nah, media sosial juga bisa jadi sarana yang tepat bagi lo yang punya hobi nulis, Urbaners!
Mulailah share setiap tulisan lo untuk mendapat reaksi dari kelompok yang lebih luas, baik itu berupa pujian atau kritik yang membangun. Selain itu, branding diri juga penting untuk mulai mempertegas identitas. Kalau tulisan lo hanya tersimpan di file, maka tulisan itu nggak akan ketemu siapa-siapa dan nggak akan membawa lo kemana-mana!
Melalui kisahnya menjalani profesi sebagai pembuat caption, Zarry juga ingin membuktikan bahwa peluang besar pasti terbuka bagi mereka yang kreatif dan ingin maju. Misalnya saja bagi lo yang punya kemampuan merangkai kata, nggak pernah terpikirkan, kan, kalau ada yang namanya profesi khusus pembuat caption?
Comments