Sebagai seorang musisi, siapa sih yang nggak mau bersekolah di Berklee College of Music? Sekolah yang terletak di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat ini merupakan perguruan tinggi musik terbesar di dunia. Berklee sudah didirikan sejak tahun 1945 oleh Lawrence Berk, pada saat didirikan sekolah musik ini bernama Schillinger House, dan menjadi sekolah pertama di Amerika Serikat yang mengajarkan musik yang popular di zamannya. Kemudian, pada tahun 1954 Schillinger House berganti nama menjadi Berklee School of Music. Enam belas tahun kemudian, berganti nama lagi menjadi Berklee College of Music.
Berklee College of Music menawarkan pendidikan musik Jazz dan modern American music, tapi selain itu juga menawarkan tingkatan kursus musik-musik kontemporer lainnya, seperti rock, flamenco, hip hop, reggae, salsa, dan bluegrass. Berklee memang mempunyai misi menekankan pendidikan yang kuat dalam bisnis musik dan musik kontemporer. Para alumninya juga sudah banyak yang sukses bekerja dalam industri musik, seperti John Mayer, Charlie Puth, Esperanza Spalding, bahkan Psy. Pada tahun 2016, sudah tercatat 266 penghargaan Grammy yang diraih oleh para alumninya.
“Berklee menjadi salah satu sekolah musik terbaik karena Berklee memiliki semua komponen yang menunjang semua karir di dalam industri musik. Baik itu sebagai musisinya, atau sebagai manager, film scorer, conductor, roadies, producer, audio engineer, programmer, post audio, stage crew, dan lain-lainnya”, tutur Larry Aswin, musisi asal Indonesia yang pernah menimba ilmu di Berklee Collage of Music dengan konsentrasi Music Production Engineering.
Perbedaan yang paling mencolok dibandingkan sekolah musik di Indonesia bisa dilihat dari segi fasilitasnya, staff yang mengajar di sana juga merupakan orang-orang yang sudah berprestasi di bidang musik internasional. Bersekolah di Berklee nggak cuma mengajarkan kamu menjadi musisi yang hebat, tapi juga sebagai “working musicians”.
“Karena fasilitas yang bagus, Berklee juga mengutamakan ‘real life experience’, di mana kita seperti mengerjakan project-project atau manggung dengan situasi yang sama seperti sebenarnya”, tambah Larry.
Kalau soal sistem pendidikan, nggak jauh beda sama antara Berklee dan sekolah musik di Indonesia, hanya saja kompetisinya yang lumayan besar karena Berklee adalah sekolah yang sangat multicultural, pelajar di Berklee datang dari seluruh penjuru dunia. Tapi, di tengah kompetisi yang besar, kamu juga bisa lulus dengan cepat dan tepat waktu, karena nggak ada skripsi yang biasanya menjadi penghambat kelulusan.
Banyak yang beranggapan kalau masuk Berklee itu susah, tapi, sebenarnya nggak juga kok, urbaners. Yang sulit justru persaiangan ketika sudah mejadi pelajar di sana. Dan, ada beberapa bekal yang mungkin harus dipersiapkan untuk menunjang kelancaran belajar.
“Jangan beranggapan bahwa kita harus jago banget main instrument. Selama kita memenuhi semua persyaratan dasar, kemungkinan pasti masuk. Dan, bekal yang sangat diperlukan sebenarnya teori musik Harmony, Solfegio, dan Reading, karena kita bisa loncat kelas bila sudah memiliki pengetahuan ini dan bisa safe money”, tutup Larry.
Kalau kamu memang tertarik, nggak ada salahnya kalau kamu mencoba daftar di Berklee Collage of School. Saat ini, selain di Boston, Amerika Serikat, Berklee juga ada di Valencia, Spanyol.
Comments