Salah satu cara untuk membedakan diri dari orang lain adalah mempunyai ciri khas. Entah itu gaya berpakaian, cara berjalan, atau pilihan musik. Hal ini juga bisa diterapkan di dunia perfilman. Berikut adalah ciri khas beberapa sutradara legendaris yang membuat film buatan mereka berbeda dengan karya sutradara lainnya.
Quentin Tarantino
Jika lo menonton film arahan sutradara ini, bersiaplah untuk melihat adegan kematian yang sadis. Dari “Reservoir Dogs” hingga “Djanggo Unchained”, hampir semua film besutan Tarantino mempunyai adegan dengan kematian darah yang bercucuran. Selain itu, Tarantino juga senang menggunakan dialog yang sangat panjang untuk sebuah scene.
Alfred Hitchcock
Julukan “The Master of Suspence” hanya ditujukan kepada Alfred Hitchcock seorang. Dalam 52 film yang telah ia buat, Hitchcock muncul sebagai cameo didalam 39 film, namun namanya tidak pernah muncul di credit title selain sebagai sutradara. Selain dikenal sebagai pembuat film bergenre psychological thriller, ia juga mempunyai tendensi untuk memilih aktris berambut pirang sebagai karakter utama.
Wes Anderson
Meski masih tergolong muda, nama Wes Anderson sudah sering disebut sejajar dengan senior-seniornya. Hampir semua film karya Anderson mempunyai ciri-ciri yang sama: banyak menggunakan framing yang simetris, menceritakan sebuah keluarga yang sedikit aneh, dan menampilkan sederetan aktor dan aktris terkenal. Namun ciri khas yang paling mudah dilihat adalah penggunaan color palette dengan warna-warna pastel.
Stanley Kubrick
Sama halnya dengan Wes Anderson, film-film Stanley Kubrick mempunyai penampilan yang spesifik. Salah satu contohnya adalah penggunaan teknik tracking shot yang panjang menyusuri sebuah lorong dengan dinding yang paralel. Selain itu, pasti ada sebuah adegan dimana seorang karakter sedang memberi tatapan tajam sembari menundukkan kepalanya, atau lebih dikenal dengan istilah “The Kubrick Stare”.
Comments