Punya temen atau mungkin lo sendiri yang di tempat kerjanya nggak bisa membuka Facebook? Memang Facebook adalah distraction level tinggi, karena lo bisa berjam-jam hanya membuka Facebook dan nggak menyentuh pekerjaan sama sekali. Sekarang Facebook membuat fitur baru yang namanya Workplace, jadi lo bisa diskusi soal pekerjaan di dalam Facebook.
Facebook Workplace sudah dipakai di 1000 perusahaan
Facebook Workplace ini ternyata sudah diuji coba oleh Facebook di beberapa perusahaan. Bahkan sekarang sudah ada 1.000 perusahaan yang telah memakai Facebook Workplace. Tentu Facebook nggak main-main untuk membuat manajemen perusahaan di dalam Facebook. Mulai dari channel diskusi, private message sampai video call ada di Workplace. Mungkin lo yang sekarang sedang bekerja dan memakai Slack, yup Facerbook Workplace ini mirip dengan Slack. Jadi bisa dibilang bahwa Workplace ini adalah saingan dari Slack.
Tenang, akun Workplace ini berbeda dengan akun Facebook
Facebook tentu tahu bahwa media sosialnya ini bisa sangat-sangat mengganggu ketika bekerja. Bahkan nggak jarang ada beberapa perusahaan yang hanya mengizinkan karyawannya membuka Facebook pada pukul 12 sampai jam 1 siang (pada saat jam makan siang). Oleh karena itu Urbaners, Facebook membuat Workplace berbeda dengan Facebook biasa. Tampilannya mungkin mirip sedikit dengan Facebook, tetapi akun akan berbeda dengan akun Facebook biasa.
Mungkin kelebihan dari Workplace adalah nantinya para karyawan sudah langsung familier dengan tampilan Workplace. Karena mereka semua sudah sering memakai Facebook. Selain itu, Facebook juga mengizinkan orang dari perusahaan lain untuk bergabung di diskusi walaupun aksesnya dibatasi. Dengan begitu, lo bisa bekerja sama dengan perusahaan lain yang sama-sama menggunakan Workplace.
Untuk lo yang tertarik untuk menggunakan Workplace, lo harus mengeluarkan uang 3 dolar atau sekitar 40 ribu rupiah per bulannya. Tapi tenang, jika lo adalah perusahaan non-profit atau institusi pendidikan, Facebook Workplace ini gratis digunakan.
Source: engadget.com
Comments